Tempat wisata Curug Kabupaten Semarang ditutup, longsor akibat hujan deras - WisataHits
Jawa Tengah

Tempat wisata Curug Kabupaten Semarang ditutup, longsor akibat hujan deras

Tempat wisata Curug Kabupaten Semarang ditutup, longsor akibat hujan deras

TRIBUNMURIA.COM, HUNGARIAN – Tempat wisata Curug Lawe dan Curug Benowo Kalisidi (CLBK), Hungaria Barat, Kabupaten Semarang, diterjang bencana sejak siang hingga malam hari Rabu (1/4/2023) setelah diguyur hujan lebat.

Beberapa fasilitas rusak akibat tanah longsor dan tumbangnya beberapa pohon di kawasan wisata alam tersebut.

Kepala Desa Kalisidi Dimas Priyatno mengatakan, longsor yang terjadi di beberapa lokasi menyebabkan rusaknya musala, MCK, sejumlah jalur yang tidak bisa dilalui dan matinya saluran irigasi.

Baca Juga: Banjir di Kabupaten Kayen Pati Belum Mereda, Ratusan Rumah di Desa Pasuruhan Masih Terendam Air

“Pemisahan saluran irigasi berdampak pada kebutuhan air warga sekitar.
Kalau aliran irigasi mati, sumber lain akan surut,” katanya, Kamis (1/5/2023).

Dengan kondisi tersebut, pengelola menutup sementara fasilitas wisata milik PT Perhutani tersebut.

Dimas menambahkan manajemen, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LDMH) Kalisidi dan petugas dari CLBK sedang melakukan pembersihan dan perbaikan.

“Termasuk penambahan personel untuk menangani dan mengamankan jalur.
Keselamatan, kondisi cuaca, dan risiko akan kami perhatikan dalam proses rehabilitasi dan pembangunan,” imbuhnya.

Menurut Dimas, CLBK akan dibuka kembali nanti setelah tempat wisata tersebut dinyatakan aman dan beroperasional.

Dia memperkirakan proses rehabilitasi akan memakan waktu dua minggu.

Salah seorang wisatawan, Nabhan, 24 tahun, yang berkunjung ke CLBK pada Minggu (1/1/2023) mengaku kondisi dan kontur tanahnya cukup rawan atau berpotensi longsor.

Baca Juga: Butuh Bantuan, Pengungsi Korban Banjir Desa Prampelan Kehabisan Perbekalan Balita

Ia juga melihat ada beberapa jalur baru sebagai jalan memutar karena jalur sebelumnya pernah terkena longsor pada tahun sebelumnya.

“Sebenarnya cukup berbahaya, tapi bagi saya sebagai pecinta alam tidak khawatir.

Mudah-mudahan bisa cepat diperbaiki dan dikembalikan dengan selamat sehingga kami bisa berkunjung lagi,” ujarnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button