Teknologi ramah lingkungan yang terasa nyaman di saku Anda - WisataHits
Jawa Barat

Teknologi ramah lingkungan yang terasa nyaman di saku Anda

IWIP mempercepat pengembangan taman bisnis komponen baterai kendaraan listrik

Foto udara menunjukkan panel surya PLTS rooftop yang pemasangannya dibiayai oleh BNI di PT. Sanghiang Perkasa, Cikampek, Jawa Barat, Selasa (9/8). KONTAN/Baihaki/9.8.2022 Jumat, 19 Agustus 2022 | 09:56 WIB

Wartawan: Adrianus Octaviano, Ridwan Nanda Mulyana Redaktur: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID – CIKAMPEK. Pagi masih muda. Tim Eksplorasi Ekonomi Hijau KONTAN mengunjungi pabrik PT Sanghiang Perkasa di Cikampek, Jawa Barat, Senin (8/8) sekitar pukul 05.00 WIB. Tentu saja, jika tidak ada aktivitas yang terlihat di pabrik.

Saat matahari semakin tinggi dan terang, para pekerja pabrik tiba sekitar pukul 06.30. Mereka juga tampak siap memulai aktivitasnya dengan terlebih dahulu membersihkan area operasional.

Di dalam pabrik, tak kurang dari 2.970 panel surya berjajar rapi, siap menyerap energi matahari yang menyinari atap pabrik nutrisi yang dikenal dengan Kalbe Nutritionals. “Total kapasitas yang dapat disediakan oleh PLTS rooftop mencapai 1.603 kilowatt peak (kWp),” jelas I Gede Putu Eka Putra, Direktur Manajemen dan inovasi rantai pasokan PT Sanghiang Perkasa.

Baca Juga: Inisiatif Pemanenan Energi Matahari Hijau Sanghiang yang Perkasa

PLTS Atap, anak usaha Kalbe Farma Tbk (KLBF), telah beroperasi penuh sejak Juli lalu dan menghasilkan rata-rata energi listrik sekitar 5.000 hingga 6.000 kilowatt jam (kWh) per hari. Jumlah ini setara dengan 150.000-180.000 kWh per bulan.

Dalam sebulan terakhir, energi listrik yang dihasilkan dapat menyumbang sekitar 20-30% dari total kebutuhan listrik di pabrik. Kalbe Nutritionals dapat menghemat biaya energi antara 2% dan 5%. PLTS rooftop ini juga mampu mengurangi emisi CO2 hingga 2.104,66 ton per tahun. “Bukan hanya soal biaya, tujuan utama kami adalah berkontribusi pada penggunaan energi terbarukan. Untuk membantu mengurangi emisi CO2,” kata Putu.

Kalbe Nutritionals bekerja sama dengan PT Aruna Cahaya Pratama (Aruna PV) dan Bank BNI dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga surya rooftop ini. Bank BNI memberikan dukungan pembiayaan kepada Aruna PV sebagai penyedia jasa pembangunan PLTS. Bank semakin terlibat dalam distribusi pinjaman hijau.
Menurut Putu, kerjasama Kalbe Nutritionals dan Aruna PV serta dukungan dana hijau dari BNI di PLTS Atap mencerminkan pilar ke-17. tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG). Yaitu: kerjasama.

Baca Juga: Salurkan Green Loan, BNI Promosikan Pembangunan PLTS di Indonesia

Dari Cikampek, Tim Eksplorasi Hijau KONTAN pindah ke Waduk Cirata, Jawa Barat, lokasi Proyek Terapung PLTS. Proyek komersial pertama dan terbesar di Indonesia ini meliputi area seluas 200 hektar atau 3% dari total luas Danau Cirata. Dengan kapasitas 145 MWac, PLTS Terapung Cirata akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Proyek ini ditangani oleh PT Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energi (PMSE).

Direktur Operasi PMSE Dimas Kaharudin mengatakan, salah satu tujuan pembangunan PLTS Terapung Cirata adalah untuk membuktikan bahwa energi bersih mampu bersaing secara ekonomis dengan energi fosil.

Berhubungan dengan Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik (PPA), tarif setrum PLTS Cirata sebesar $0,58 per kWh. “Jadi proyek energi terbarukan lainnya dengan ekonomi yang sama diharapkan bisa lebih kompetitif lagi,” kata Dimas.

Baca juga: Energi hijau mempesona perusahaan dan bank

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: jelajahekonomi.kontan.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button