Targetkan Transaksi Rp 50 Miliar, JITM 2022 Momen Bangkitnya Pariwisata di Jogjakarta • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Para pemangku kepentingan di dunia pariwisata di Jogjakarta optimistis perekonomian akan terus membaik. Dengan catatan upaya promosi secara konsisten berlangsung. Tidak hanya untuk pasar dalam negeri, tetapi juga untuk mancanegara.

Inilah tujuan Jogja International Mart (JITM) 2022. Ada 10 negara yang berpartisipasi dalam event tersebut. Selain biro perjalanan domestik tentunya. Fokusnya adalah menawarkan paket wisata di wilayah Jogjakarta dan sekitar Jawa Tengah.

“Sekarang 10 negara, sebelumnya minimal 18 sampai 20 negara. Kami berusaha mengajak mereka ke Jogja agar mereka bisa datang ke Jogja suatu saat, tentunya dengan menginap minimal satu atau dua malam,” jelas Direktur JITM 2022 Edwin Ismedi Himna, ditemui di Hotel Royal Ambarrukmo, Jogjakarta. Selasa (13/9).

Pria yang juga Ketua Asita Korwil Jawa ini mengatakan, potensi Yogyakarta sangat terbuka lebar. Selain dikondisikan pandemi Covid-19, ada juga akses wisata. Termasuk penerbangan langsung di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).

Untuk kecepatan uang, Edwin memprediksi akan mencapai Rp. 50 miliar Rp 60 miliar. Misalkan setiap hotel dapat menghasilkan Rp. 1 miliar. Ia mengakui target tersebut cenderung turun dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

“Namun kami yakin ketika penerbangan kembali normal pada awal 2023, jumlah maskapai yang masuk pasti akan melebihi jumlah itu dan potensi transaksi ini sangat mungkin meningkat,” katanya.

Jogjakarta, lanjutnya, menjadi salah satu alternatif bagi wisatawan asing. Hal ini dibuktikan dengan adanya paket wisata Jogjakarta dan Bali. Menjadi referensi wisata bagi wisatawan sebelum mendarat di pulau dewata.

“Kalau nanti ada penerbangan langsung sekaligus penerbangan lanjutan dari beberapa wilayah Indonesia, terutama ke destinasi favorit. Ya seperti Jogja dan Bali, ini satu paket,” ujarnya.

JITM 2022 akan berlangsung hingga Kamis (15 September) di Hotel Royal Ambarrukmo, Jogjakarta. Acara ketiga belas ini akhirnya bertatap muka setelah dua tahun hybrid. Tema tahun ini adalah “Pemulihan Pariwisata yang Lebih Kuat”.

Kepala Biro Pariwisata DIJ Singgih Raharjo mengatakan JITM 2022 diikuti 50 pembeli. Berasal dari negara-negara Eropa, Asia hingga Amerika. Sedangkan untuk penjualnya sebanyak 60 orang. Mereka berasal dari biro perjalanan, hotel, destinasi dan perusahaan di Jogjakarta.

“Acara ini diharapkan dapat merevitalisasi kegiatan pariwisata di Jogjakarta setelah dua tahun vakum. Kami menawarkan paket wisata inovatif yang tentunya sangat beragam,” ujarnya.(Bi)

Source: radarjogja.jawapos.com