Target 1,8 juta kunjungan wisman ke Indonesia tercapai pada awal September - WisataHits
wisatahits

Target 1,8 juta kunjungan wisman ke Indonesia tercapai pada awal September

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, target kunjungan wisman ke Indonesia sudah tercapai pada awal September 2022, yakni 1,8 juta.

Menparekraf Sandiaga saat “Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (17/10/2022) menyampaikan beberapa hal.

Indonesia sukses capai target 1,8 juta kunjungan wisman di awal SeptemberTuris asing, foto: Pixabay

Pemerintah masih memiliki waktu 3 bulan untuk mencapai ambang tengah dan atas dari target kunjungan wisman sebesar 1,8 juta hingga 3,6 juta.

“Pencapaian target kunjungan wisman Agustus 2022 mencapai 276%, sedangkan pencapaian target kunjungan wisman Januari-Agustus mencapai 148% dari target batas bawah (1,8 juta).

Saat ini, artinya pencapaian target wisman tahun 2022 telah mencapai 96,1% dari target batas bawah (1,8 juta) namun baru mencapai 48,1% dari target batas atas (3,6 juta).

kata Menparekraf Sandiaga.

Sandiaga menjelaskan, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama pada Agustus 2022 mencapai 510,25 ribu kunjungan, meningkat signifikan sebesar 28.727,46% dibandingkan kondisi Agustus 2021.

Dibandingkan bulan sebelumnya, jumlah kunjungan wisman pada Agustus 2022 juga mengalami peningkatan sebesar 6,98%.

“Sejak Januari hingga Agustus 2022, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama mencapai 1,73 juta kunjungan, meningkat 2.028,65% dibandingkan jumlah kunjungan wisman periode yang sama tahun 2021.

Urutan jumlah wisman terbanyak menurut kebangsaan pada periode Januari-Agustus adalah Australia, Singapura, Malaysia, India, dan Amerika Serikat.

kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Selain itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia saat ini sedang fokus pada peningkatan kualitas pariwisata, dengan tujuan untuk meningkatkan lama tinggal, pendapatan dan pengalaman wisatawan selama kunjungan mereka ke Indonesia, yang akan disesuaikan dengan peningkatan fasilitas. , atraksi dan penerapan CHSE di destinasi wisata.

Selain itu, pemerintah terus menggencarkan promosi dan menarik wisatawan berkualitas dari berbagai negara di dunia untuk meningkatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat Indonesia melalui sektor pariwisata.

Beberapa negara yang menjadi sasaran program promosi ini adalah Inggris, Prancis, Rusia, Belanda, Jerman, UEA, Arab Saudi, Singapura, Malaysia, China, Jepang, Korea Selatan, India, dan Australia.

Pemerintah juga membidik negara lain dengan mempertimbangkan tingkat perekonomian negara, pendapatan penduduk, siklus keluar, ASPA (average expenditure per arrival) yang bertujuan untuk menggali dan menggarap potensi ceruk pasar yang ada.

“Kami telah mengambil strategi dengan menggarap pariwisata yang berkualitas, jadi kami tidak hanya fokus pada jumlah kedatangan tetapi juga pada kualitas”,

kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sementara itu, Asisten Kebijakan Strategis Departemen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya, mengatakan menurut data Amadeus yang dirilis Global Distribution System, yang mengambil data dari agen perjalanan online, dari agen perjalanan konvensional, ia menunjukkan niat tinggi dari beberapa pasar. yang tidak memiliki penerbangan langsung dari Indonesia. .

“Ini indikasi bahwa persepsi Indonesia ini sudah ada di pasaran, jadi seperti di Amerika, data volume pencarian di Indonesia mencapai 261 juta, jadi orang mencari destinasi Indonesia, disusul Australia mencapai 187 juta, Inggris 161 juta, Jerman 121 juta, dan lima besar kelima adalah Prancis, minat ini telah terlihat di pasar, ”

kata Nia.

Pada kesempatan ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga mendorong wisatawan domestik untuk memanfaatkan liburan bersama dengan merencanakan perjalanan ke Indonesia.

Pemerintah telah menetapkan hari libur nasional dan hari libur bersama selama 24 hari, yang terdiri dari 16 hari libur nasional dan 8 hari libur bersama, yang diharapkan berdampak signifikan dalam menghidupkan kembali sektor pariwisata dan menciptakan lapangan kerja.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memanfaatkan cuti bersama dengan merencanakan perjalanan ke Indonesia dan merencanakannya jauh-jauh hari.

Sembuhkan, segarkan, perbaiki rasa tanpa jemur kantong apalagi kepala pusing, datanglah ke desa wisata yang akhir-akhir ini menjadi trend di kalangan wisatawan milenial, yang jaraknya tidak jauh dari sekitar 200 km – 250 km,”

kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk mempersiapkan event di daerah, destinasi dan produk pariwisatanya.

“Biarlah pemerintah daerah menyiapkan destinasi dan produk pariwisata, mempersiapkan event, merangkul dunia usaha, menjangkau teman-teman yang menawarkan kegiatan menyambut libur bersama 2023,”

kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Source: www.piknikdong.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button