Tanah di pinggiran Kota Batu Tembus Rp 4 juta per meter - WisataHits
Jawa Timur

Tanah di pinggiran Kota Batu Tembus Rp 4 juta per meter

Tanah di pinggiran Kota Batu Tembus Rp 4 juta per meter

BATU – Harga tanah di Kota Batu meroket. Untuk tanah di kawasan jalan raya Hagta sekitar Rp 9 juta per meter. Sedangkan di pinggiran kota Rp 3 juta hingga Rp 4 juta per meter

Berdasarkan penelusuran Jawa Pos Radar Malang, tanah di Dusun Pandan, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji itu seluas 1.004 meter persegi. Harga tanah per meter mencapai Rp 2,5 juta, namun pihak penjual masih terbuka untuk negosiasi. Sementara itu, tanah seluas 729 meter persegi di Jalan Ikhwan Hadi, Desa Ngaglik, Kecamatan Batu dijual Rp 4 juta per meter persegi. Penjual juga masih terbuka untuk negosiasi.

“Saya menyadari harga tanah di Batu semakin mahal. Di pinggiran kota saja harga per meternya masih di atas Rp 1 juta,” kata Novita Ekasari, warga Desa Junrejo, mengetahui adanya perubahan harga tanah kemarin. Tingginya harga tanah di Kota Batu itu diverifikasi oleh Notaris atau Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Novitasari Dian Phra Harini SE SH M Kn. dibenarkan. Ia mengatakan Batu merupakan kota wisata sekaligus kawasan investasi tanah. Rata-rata pembeli tanah di Kota Batu berasal dari luar kota seperti Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. “Jadi pembeli tanah dan bangunan ini berniat berinvestasi di Kota Batu.

Mereka mengubah kafe menjadi vila. Selain itu, cuaca di sini (Kota Batu) sejuk dan banyak destinasi wisatanya,” kata Dian. Dian mengatakan pembeli tanah di Batu rata-rata ingin berinvestasi. Misalnya, membangun kafe, vila, atau bangunan komersial alias rumah kedua. Tapi, kata dia, ada persoalan rumit dengan harga tanah yang naik sekarang. “Yang terjadi sekarang harga tanah bisa tinggi di tempat-tempat yang kurang strategis, seperti di jalan raya. Apalagi kalau dekat dengan tempat wisata,” ujarnya.

Menurut dia, kenaikan harga properti disebabkan permukiman yang semakin padat dan minat investor yang meningkat. “Tahun 2016 harga tanah di Batu hanya Rp 3 juta per meter. Kemudian sekitar tahun 2019, harga tanah di Jalan Sultan Agung mencapai Rp 12 juta per meter,” ujarnya. “Sekarang harga tanah di Jalan Diponegoro Rp 20 juta per meter persegi,” imbuhnya.

Dian menambahkan, rata-rata negara yang diincar investor dekat dengan destinasi wisata. “Sekarang harga tanah di Batu minimal Rp 150 juta. Saya ingat tahun 2019 harga tanah masih sekitar Rp 1 juta per meter,” ujarnya. Ia menjelaskan, masyarakat perlu waspada dalam jual beli tanah. Karena jangan membeli tanah yang miring atau kondisi tanah yang kurang strategis. “Saat membeli tanah, jangan tergiur dengan harga murah. Tapi cek dulu peruntukannya dan lokasinya strategis,” ujarnya. (jika/dan)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button