Taman Hutan Mojosemi meningkatkan strategi pengembangan pendorong - WisataHits
Jawa Timur

Taman Hutan Mojosemi meningkatkan strategi pengembangan pendorong

Salah satu shelter di Hutan DS Lawu yang dikelola Taman Hutan Raya Mojosemi

Beritatrends, Magetan – Strategi pengembangan destinasi wisata berbasis alam Salah satu hal yang dapat dikembangkan di sektor pariwisata adalah keragaman kearifan lokal. Kawasan hutan Lawu DS merupakan salah satu kawasan wisata alam yang dapat menjadi pilihan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Namun, di kawasan Hutan DS Lawu, terdapat persoalan terkait pelibatan masyarakat, promosi atraksi wisata, kerjasama dengan pemangku kepentingan, serta aksesibilitas dan infrastruktur pendukung pariwisata.

Oleh karena itu, Taman Hutan Raya Mojosemi memerlukan strategi terkait potensi daya tarik wisata, aksesibilitas, amenitas, fasilitas penunjang dan sarana pariwisata dalam pengembangan destinasi wisata di Kawasan Hutan Lawu-DS.

Sebelum memulai, Taman Hutan Raya Mojosemi melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe eksploratif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini telah merumuskan strategi yang dapat digunakan dalam pengembangan destinasi wisata alam buatan di Kawasan Hutan Lawu, antara lain:
• 1). Pengemasan produk atraksi wisata melalui paket wisata minat khusus.
• 2). Pengembangan gambar target.
• 3). Pembiayaan pembangunan melalui media cetak dan elektronik serta partisipasi dalam event-event nasional.
• 4). Pengembangan aksesibilitas jalan, transportasi, petunjuk arah.
• 5). Pengembangan fasilitas berupa hotel, homestay, pusat informasi pariwisata dan pusat seni dan kerajinan.
• 6). tambahan fasilitas penunjang berupa klinik kesehatan, pos satpam wisata, money changer, ATM.
• 7). pembentukan badan pengelola kawasan hutan Lawu DS dan
• 8). Pengembangan personel di industri pariwisata.

Setelah sekitar tiga tahun beroperasi, Taman Hutan Raya Mojosemi telah meningkatkan wahananya.

Salah satu pegawai Taman Hutan Raya Mojosemi, Gito, menjelaskan selama masa pandemi, pihaknya melakukan perbaikan di Taman Hutan Raya Mojosemi untuk menambah wahana, salah satunya hotel/penginapan dengan fasilitas air panas, televisi dan WiFi. “Untuk satu hari di hari biasa Rp 750.000, untuk akhir pekan Rp 950.000 untuk kapasitas yang bisa diisi 5 orang,” kata Gito.

Setelah pandemi ini, penginapan sudah kembali lancar sementara pengunjung sudah hampir normal kembali.

Konsep kedua akomodasi di Mojosemi modelnya seperti container jadi seperti rumah container, untuk container fasilitasnya sama dengan yang pertama, jika container berkapasitas 4 orang, jika yang ada di Lawu yang tadi bisa tambah parah bisa untuk 5 orang, terus buat yang menginap di mojosemi ada fasilitas tambahan yaitu sarapan.

“Setelah itu kalau pengunjung mau main wahana kita juga ada kuponnya, jadi kita kasih kupon ke siapa saja yang menginap, ada Arseli, ada ATV untuk permainan seperti itu, jadi kita juga bisa menyediakan acara malam untuk tamu, kita juga bisa sediakan api unggun, nanti kalau ada rombongan besar mungkin juga ada request, kita juga sediakan,” pungkasnya.

Source: beritatrends.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button