Tahura Djuanda : Rekomendasi Tempat Wisata Murah di Bandung, Memiliki 2 Gua Penuh Rahasia - WisataHits
Jawa Barat

Tahura Djuanda : Rekomendasi Tempat Wisata Murah di Bandung, Memiliki 2 Gua Penuh Rahasia

Tahura Djuanda : Rekomendasi Tempat Wisata Murah di Bandung, Memiliki 2 Gua Penuh Rahasia

INDOZONE.ID – Jika Anda berada di Bandung dan ingin Jika Anda mengetahui tempat wisata yang bagus dan murah, kunjungilah Taman Hutan Raya Djuanda. Obyek wisata ini terletak di Jalan Pakar Kulon No. 13, Ciburial, Cimenyan, Bandung, Jawa Barat.

Tahura Djuanda buka mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Anda bisa menjelajahinya sepanjang hari di objek wisata ini. Tahura ini meliputi area seluas 590 hektar dari Dago Pakar hingga Maribaya.

Sangat cocok untuk tanggal bersama teman atau berlibur bersama keluarga untuk merasakan sejuknya udara. Salah satu tempat wisata yang bisa Anda temui di sini adalah Gua Jepang dan Gua Belanda yang sarat akan sejarah dan cerita mistis.

gua Jepang

gua JepangGua Jepang di Bandung. (Z Pencipta/Arman Zega)

Dari pintu masuk, hal pertama yang akan Anda temukan adalah Gua Jepang. Gua ini dibangun oleh militer Jepang untuk rakyat Indonesia dengan menggunakan sistem kerja paksa Romusha.

Orang Jepang membangun gua ini dengan tujuan sebagai tempat persembunyian. Konstruksinya memiliki 4 pintu yang saling berhubungan dan memiliki 2 saluran udara serta lubang pandang dari atas.

Ruangan dalam gua ini terdiri dari ruang distribusi hingga ruang istirahat. Ada juga ruangan khusus yang menjadi tempat peristirahatan para panglima tentara Jepang.

Aura di gua Jepang ini terasa mencekam ditambah dengan udara yang lembab. Bisa dibayangkan betapa kejamnya perbudakan saat itu.

Menurut penjelasannya memanduNyatanya, gua Jepang ini belum selesai. Hal itu terlihat di jalanan yang masih berbatu tajam. Jadi, Anda harus sangat berhati-hati saat berjalan.

gua Belanda

gua BelandaGua Belanda di Taman Hutan Raya Djuanda, Bandung. (Z Pencipta/Arman Zega)

Setelah gua Jepang Anda akan menemukan gua Belanda. Awalnya goa ini dibangun untuk tujuan pembangkit listrik tenaga air. Namun, Belanda kemudian melakukan renovasi dan membuat goa ini untuk tujuan yang berbeda.

Gua Belanda ini jauh lebih tertata daripada gua Jepang. Di dalamnya terdapat ruang tahanan, ruang interogasi, ruang istirahat dan ruang radio. Penjahat atau pemberontak ditahan di ruang interogasi dan penahanan selama periode kemerdekaan.

Menurut deskripsi Memandu, Goa Belanda ini sering dijadikan stasiun TV sebagai tempat keberanian. Nuansanya seram karena otomatis terbayang suasana perang di era kolonial.

Seorang paranormal pernah berkata bahwa dia melihat makhluk halus menghuni setiap sudut gua dan berhubungan satu sama lain. Benar-benar membuat Anda merinding. Setelah Belanda meninggalkan Indonesia, gua ini kemudian digunakan oleh militer Indonesia sebagai tempat penyimpanan mesiu.

Tips mengunjungi Gua Jepang dan Gua Belanda

Kondisi kedua gua ini cukup gelap dan lembab. Jalanannya juga kasar bahkan ada rel kereta dorong bayi. Karena itu, Anda harus meminjam senter dari pemandu. Harganya murah, hanya Rp 5.000 per senter.

Juga disarankan untuk menyewa layanan memandu berjalan mengelilingi goa yang panjang ini agar anda bisa mendapatkan informasi yang lengkap tentang sejarah dan tidak tersesat di dalam goa. Biaya jasa memandu sekitar Rp30.000.

Jalan menuju Tahura Djuanda

Dari Kota Bandung, Anda bisa menggunakan sepeda motor atau mobil. Jaraknya relatif dekat, hanya sekitar 2 km.

Biaya masuk Tahura Djuanda

Tahu DjuandaTahura Juanda Bandung. (Z Pencipta/Arman Zega)

Tarif masuknya adalah Rp 17.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 57.000 untuk wisatawan mancanegara. Selain itu, untuk tiket kendaraan, Anda perlu membayar Rp 6.000 untuk sepeda motor dan Rp 12.000 untuk mobil.

Selain Gua Jepang dan Gua Belanda, Tahura Djuanda juga memiliki penangkaran rusa Batu Batik yang berasosiasi dengan Keraton Tebing.

Artikel menarik lainnya:

Ciptakan kisah seru Anda dan dapatkan berbagai hadiah menarik! Mari bergabung Z Pencipta dengan mengklik di sini.

Z PenciptaZ Pencipta

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button