Tahun baru, ada blok di perbatasan kota Surabaya
Surabaya (Beritajatim.com) – Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Polrestabes Surabaya telah menyiapkan strategi pengamanan untuk menjaga suasana keamanan dan ketertiban masyarakat. Salah satunya memberlakukan isolasi di batas kota Surabaya untuk pengawasan.
Hal itu disampaikan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan usai melakukan Rapat Koordinasi Pengamanan Nataru yang digelar Forkopimda Jatim di Mapolda Jatim pada Rabu, 12 Desember 2022.
“Kita akan terapkan barier terkait pengawasan keluar masuk kendaraan, bukan barier untuk tidak boleh masuk ke Surabaya. Mengingat tempat-tempat besar seperti mal, UMKM, wisata, dll sudah berjalan seperti yang diharapkan,” kata Yusep dalam wawancara dengan tim media.
Selain isolasi, Polrestabes Surabaya juga akan mengutamakan pengamanan 27 gereja besar tempat misa dan kebaktian Natal berlangsung. Selain itu, tempat wisata yang berpotensi menimbulkan keramaian akan menjadi perhatian khusus.
“Seperti tahun lalu, kita tidak bisa berpisah dengan bantuan semua pihak. Kami telah melakukan rapat koordinasi dengan tokoh lintas agama dan tokoh agama yang semuanya sepakat menjaga keamanan dan kenyamanan proses Tahun Baru 2023,” tegasnya.
Ditanya usai penggerebekan Brong, Yusep mengatakan pihaknya sudah menyiapkan strategi. Dia mengatakan jika Kapolri memiliki kelonggaran untuk mengeluarkan tulang secara manual.
“Kami akan mempertimbangkan kesalahan tertentu pada skala prioritas. Kita bisa melakukannya jika terlalu banyak, mis. tidak menggunakan helm, mengemudi 4 dan seterusnya,” tutupnya. [ang/but]
Source: news.google.com
