Subsidi Kendaraan Listrik, Indonesia Merujuk ke Thailand dan Vietnam - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Subsidi Kendaraan Listrik, Indonesia Merujuk ke Thailand dan Vietnam – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (Youtube)

Solopos.com, JOGJA — Pemerintah berencana memberikan subsidi untuk kendaraan listrik. Besaran subsidi untuk kendaraan listrik mengacu pada subsidi di Thailand dan Vietnam.

“Kami menghitung dan berbicara. Kita sedang membangun ekosistem,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Selasa (12/13/2022).

Promosi Kartu Tokopedia menjadi Kartu Kredit Terbaik Versi Asian Banker Awards 2022

Luhut mengatakan, dalam hal subsidi atau insentif untuk kendaraan listrik, Thailand dan Vietnam menjadi tolok ukurnya (standar).

Menurutnya, penggunaan kendaraan listrik memiliki berbagai dampak positif, salah satunya kemungkinan meningkatkan kualitas udara menjadi lebih bersih.

Baca Juga: Gibran Abaikan Perintah Presiden, Tegaskan Tak Beli Mobil Listrik 2023

“Jadi kita tidak boleh kalah, tidak bisa hanya melihat dari satu sisi saja, harus melihat secara holistik,” ujarnya seperti dikutip dari Antara. Solopos.com keluar Diantara.

Untuk itu, subsidi kendaraan listrik di Indonesia tidak boleh terlalu jauh berbeda dengan negara lain.

“Berapa subsidinya? Kita jangan terlalu jauh berbeda dengan negara lain, karena itu akan merugikan Indonesia,” kata Luhut.

Baca Juga: Tak Ada Anggaran Mobil Listrik Di bawah Arahan Presiden, Gibran Raih Pujian

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, pemerintah sedang melihat berbagai aspek untuk mendorong peralihan dan konversi mobil, sepeda motor, dan angkutan umum dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik.

“Pemerintah terus mengadakan pertemuan untuk mengembangkan mobil listrik ini. Bagaimana memikirkan insentif agar Indonesia nantinya tidak hanya menjadi pasar di Asia saja. Indonesia bergerak ke arah adaptasi lingkungan,” ujarnya.

Moeldoko mengatakan, insentif diperlukan untuk mempercepat pengembangan kendaraan listrik.

Baca juga: Tahun depan pemerintah ingin menambah jumlah motor listrik menjadi 500.000 unit

Thailand dan Vietnam telah memperkenalkan insentif bagi industri kendaraan listrik untuk mempercepat pertumbuhan kendaraan yang dikatakan ramah lingkungan.

Bahkan, kata Moeldoko, besaran stimulus sudah dirumuskan oleh pejabat pemerintah.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button