Staf Khusus Kemenag Ajak UIN Walisongo Revitalisasi Dakwah Dunia Maya

SINARJATENG.COM -Perwakilan Khusus Kementerian Agama (Stafsus Kemenag) RI, Bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo mengundang pejabat dari Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang untuk berbicara tentang moderasi beragama di dunia maya.

Menurutnya, narasi dunia maya dengan teks atau video yang menggambarkan narasi Islam yang damai dan menentramkan umat beragama.

“Sentimen yang paling mudah dikobarkan adalah penggunaan tema religi. Di sini peran ayah dan ibu melakukan kontra-narasi untuk menceritakan agama yang positif dan menenangkan umat beragama,” ujar Wibowo di hadapan peserta Pelatihan Penguatan Fasilitasi Keagamaan bagi Pimpinan UIN Walisongo Semarang di Pusdiklat Semarang, Selasa. , 31 Januari 2023.

Baca Juga : 10 Destinasi Wisata Alam Di Tegal Jawa Tengah Cocok Jadi Referensi Liburan Menyenangkan

Di era saat ini, lanjut Wibowo, dakwah penting dilakukan secara berjamaah, mulai dari lingkungan di level paling bawah, seperti lingkungan sekitar rumah atau RT. Namun, dengan dunia maya, dakwah kini jauh lebih penting. Selain itu, liku-liku agama dan politik memberi kesan bahwa masyarakat tidak memperhatikan orang. Orang-orang berhasil membangkitkan emosinya dengan narasi yang membingkai Islamofobia di dunia maya.

“Saya harap bapak ibu peserta ToT terus berdakwah secara langsung, ini penting dilakukan, namun dakwah tentang dunia maya jauh lebih penting dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang apa itu moderasi beragama dan manfaatnya bagi masyarakat. Indonesia memang beragam seperti ini,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor UIN Walisongo Semarang, Imam Taufiq mengatakan, kegiatan ini digagas sebagai bentuk keterlibatan aparatur sipil negara untuk menyebarkan perspektif moderasi beragama. Selain itu, Kementerian Agama RI merupakan pelopor moderasi beragama.

Baca juga: One Black Sweet Little Kumis – Lirik Bagindas

“Ini bukan hanya tugas negara, tapi harus menjadi semangat dan kekuatan kita untuk menjadi penganjur moderasi beragama,” kata Imam Taufiq.

Source: news.google.com