Sri Sultan HB X mengharapkan perguruan tinggi memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan desa di DIY

WAKTU INDONESIA, YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai perguruan tinggi didorong untuk memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan desa di DIY. Hal itu disampaikan Rektor UGM Ova Emilia usai melakukan pertemuan dengan Gubernur DIY Sri Sultan HB X pada Selasa (24/01/2023) di Kompleks Kepatihan Yogyakarta.

Menurutnya, Sri Sultan HB X ingin universitas memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan desa. Misalnya melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN). Sehingga apa yang dibutuhkan dan dikembangkan oleh desa dapat didukung oleh kegiatan dalam KKN.

iklan

“Ada beberapa bidang utama kebijakan Sri Sultan kepada perguruan tinggi untuk membantu desa, yaitu dengan mengembangkan ilmu pemerintahan yang bertanggung jawab dan bersih,” ujarnya.

Mahasiswa sebagai agen perubahan juga dapat menggali dan mengembangkan seluruh potensi desa, termasuk membantu memecahkan masalah di desa tempat mereka melakukan KKN.

Arie Sujito, Asisten Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni, mengatakan UGM berupaya mengembangkan program KKN yang terintegrasi antar perguruan tinggi dan dengan program yang disponsori oleh Pemda DIY.

“Diharapkan konsolidasi program KKN mampu menyelaraskan agenda pemerintah dengan perguruan tinggi yang berbeda,” ujarnya.

Namun sebelum itu, perlu dilakukan pemetaan kerentanan yang dihadapi desa-desa di sektor perbaikan rumah. Seperti kerentanan ekonomi, pekerjaan, kemiskinan, konflik sosial seperti Klitih, bencana.

“Mulai Februari ini kita coba dan akhir Januari kita undang perguruan tinggi untuk membuat desain. Sebenarnya kami sudah menghubungi mereka secara informal, tapi kami butuh instruksi dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan misteri apa yang ingin kami pecahkan terkait prioritas,” kata Ari Sujito.

**) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di dalam Berita Google

Klik tautan ini dan jangan lupa untuk mengikutinya.

Source: news.google.com