Sosialisasikan Perda Pendidikan Pancasila di Blitar, Komisi A DPRD DIY Tingkatkan Nasionalisme - WisataHits
Jawa Timur

Sosialisasikan Perda Pendidikan Pancasila di Blitar, Komisi A DPRD DIY Tingkatkan Nasionalisme

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Peraturan Daerah (Perda) Pendidikan Pancasila dan Wawasan Nasional yang dimiliki DIY memiliki peran strategis dalam mengobarkan semangat kebangsaan tokoh NKRI, Soekarno.

Hal itu ditegaskan Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto saat melakukan kunjungan kerja dan ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, Jumat (28/10/2022).

Sebagai simbol kebangkitan semangat kebangsaan Bung Karno, Sekda Kota Blitar Priyo Suhartono secara simbolis menyematkan pin Soekarno pada Eko Suwanto.

“DIY kini memiliki Perda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Nasional, lahir dari pemikiran konsensus untuk menyalakan Pancasila dalam kebijakan pemerintah dan kehidupan sehari-hari. Di Blitar kami saling bertukar pikiran dan saling belajar bagaimana menerapkan ideologi Pancasila dalam pelaksanaan program-program politik. Ke depan, penting untuk membangun kerjasama antar pemerintah daerah dalam pendidikan pancasila, termasuk mengobarkan semangat nasionalisme,” kata Eko.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Bangsa Indonesia Pegang Pancasila

Ketua DPC PDIP Kota Jogja menjelaskan, DIY sebelumnya telah menyelenggarakan program Sinau Pancasila bagi PNS sejak tahun 2017.

Namun, masih ada sejumlah tantangan dan ancaman yang dihadapi masyarakat, seperti intoleransi, ekstremisme, dan terorisme, yang memerlukan respons politik.

Oleh karena itu, keberadaan Perda Pendidikan Pancasila sangat dibutuhkan.

“Kita hidup di negara Indonesia. Sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah dan pemerintah daerah untuk mengajarkan Pancasila bagi diri sendiri dan masyarakat. Komisi A DPRD DIY mempromosikan kerjasama pemerintah daerah dengan Kota Blitar dan merevitalisasi kebijakan pembangunan dan anggaran, Blitar sudah memiliki praktik seperti kegiatan Bulan Bung Karno dan “Penanaman Pancasila dalam Pendidikan” yang budaya Grebeg Pancasila serta peringatan Bung Karno bulan di bulan Juni. Peringatan tersebut berdampak besar terhadap kunjungan wisatawan saat peringatan hari lahir Pancasila,” ujarnya.

Santosa, Walikota Blitar yang diwakili Sekretaris Daerah Kota Blitar Priyo Suhartono, menyambut baik kunjungan kerja bersama anggota Komisi A DPRD DIY yang juga melakukan ziarah bersama ke makam Bung Karno.

Sementara Yogyakarta dikenal sebagai ibu kota provinsi, Blitar seluas 32,5 km persegi konon sudah terkenal sejak masa kerajaan Hindu dan Islam.

“Yogya berakar pada budaya Blitar dengan ciri budaya Nataraman. Kota kecil baik Kawentar maupun terminal arena Gunung Kelud yang terakhir meletus pada tahun 2017. Ikon Blitar dikenal dengan keberadaan makam Bung Karno. .

Baca Juga: Wantannas RI dan Polres Klaten Ajak Pesantren Perkuat Nilai Pancasila

Ia menjelaskan, sesaat setelah menghadiri Grebeg Pancasila di Blitar, Presiden Joko Widodo kemudian mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila yang ditetapkan pada 1 Juni 2016 di Jakarta.

Penetapan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila merupakan hasil perjuangan yang telah dilancarkan sejak 2001, atau sejak era kepemimpinan Walikota Djarot Syaiful Hidayat, bersama pekerja budaya dan seniman setempat.

Pada tahun 2003, Presiden Megawati Soekarnoputri menganugerahkan Perpustakaan Bung Karno yang berisi ribuan koleksi buku milik Proklamator Republik Indonesia, serta berbagai buku referensi sejarah nasional dan buku umum. Saat itu Wali Kota Blitar dijabat Djarot Syaiful Hidayat.

“Setelah bulan Bung Karno, ada rangkaian perayaan rutin dengan berbagai kegiatan di desa. Blitar sebagai kuliner nasionalisme mengalir melalui ikon Bung Karno. Untuk destinasi wisata ada kebun belimbing dan pengembangan wisata pantai bekerjasama dengan Pemkab Blitar,” kata Priyo.(tribunjogja.com)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button