Solo akan dikembangkan sebagai salah satu destinasi utama MICE - WisataHits
wisatahits

Solo akan dikembangkan sebagai salah satu destinasi utama MICE

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mendukung pengembangan parekraf di kota Solo, salah satunya menjadikan kota di Jawa Tengah sebagai destinasi MICE (meeting, incentive, conference, and exhibition) unggulan.

Hal itu disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno usai menghadiri “Dialog Kadin Surakarta: Solo sebagai Destinasi MICE Budaya”, Sabtu (10/12/2022) malam di hotel Solia Zigna, Solo.

Solo akan dikembangkan sebagai salah satu destinasi utama MICEMenparekraf Sandiaga Uno akan memperkuat Solo sebagai destinasi MICE unggulan. Hal itu disampaikan Menparekraf usai menghadiri “Dialog Kadin Surakarta: Solo sebagai Destinasi MICE Budaya” pada Sabtu (10/12/2022) di Hotel Solia Zigna, Solo. Foto: Kemenparekraf

“Kami sedang berdialog untuk meningkatkan MICE dan juga pengembangan batik di Kampung Laweyan agar dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, khususnya target menciptakan 1,1 juta lapangan kerja tahun ini dan 4,4 juta pada tahun 2024”,

ujar Menparekraf Sandiaga Uno.

Kota Solo, salah satu destinasi MICE teratas di Indonesia, memiliki potensi besar.

Dan kota Solo juga telah membuktikan diri dengan menjadi tuan rumah berbagai event mulai dari tingkat nasional hingga internasional.

Seperti Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Haul Solo 2022, International Wellness Tourism Conference and Festival 2022 dan ASEAN Paragames Solo 2022 beberapa waktu lalu.

“Ke depannya, kita bisa merancang berbagai kegiatan internasional bersama.

Kami akan melakukan revitalisasi, khususnya dalam penyelenggaraan MICE, dengan mengadakan kegiatan yang lebih diintensifkan untuk menjadikan Solo sebagai destinasi event internasional”,

dia berkata.

Karena itu ia mengajak Kamar Dagang dan Industri Kota Solo berkolaborasi dengan pemerintah untuk mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Kita bisa menyelenggarakan konferensi internasional tentang batik dan peminatnya pasti luar biasa.

KADIN juga ingin menawarkan pembukaan penerbangan internasional langsung setidaknya dari beberapa kota besar di Asia Tenggara, baik ke Semarang maupun ke Surakarta,” ujarnya.

kata Menparekraf Sandiaga.

Terkait batik, Menparekraf Sandiaga mengatakan bahwa industri batik memiliki potensi dan kontribusi yang besar bagi perekonomian negara.

Industri batik mampu menyerap 200.000 tenaga kerja di 47.000 unit usaha batik di 101 sentra di seluruh Indonesia.

Produk batik Indonesia juga banyak diminati pasar luar negeri, dimana nilai ekspor batik pada tahun 2021 mencapai US$46,24 juta.

“Untuk mengembangkan industri batik nasional, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait menyiapkan standar keterampilan pembuatan batik.

Pengembangan standar kompetensi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia kontraktor batik, serta meningkatkan sinergi antar pemangku kepentingan dalam pengembangan batik.

kata Sandiaga.

Oleh karena itu, Menparekraf Sandiaga kembali mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi, termasuk KADIN untuk mendukung pengembangan batik.

Ini termasuk memberikan dukungan untuk pelatihan, bimbingan, serta akses ke pendanaan.

Source: www.piknikdong.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button