Sleman dukung ASEAN Tourism Forum 2023, Sinergikan Pariwisata dan UMKM Sembada

Pemkab Sleman siap mendukung ATF 2023. (harminanto)

Krjogja.com – SLEMAN – DIY Hosts Asean Tourism Forum 2023 yang akan diselenggarakan mulai tanggal 2 hingga 5 Februari 2023 di Jogja Expo Center. Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY Gusti Kanjeng Ratu Bendara yang didaulat menjadi ketua penyelenggara menyiapkan agenda ATF 2023 dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah se-DIY.

Salah satu yang siap mendukung berlangsungnya agenda pertemuan industri pariwisata terbesar se-Asia Tenggara, yakni pemerintah Kabupaten Sleman. Kustini Sri Purnomo, Bupati Sleman, mengatakan sektor pariwisata yang mulai pulih akan terus digenjot sebagai bentuk pemulihan ekonomi daerah.

“Melalui program pariwisata dan ekonomi kreatif, pemerintah daerah akan menyiapkan pelayanan terbaik mulai dari destinasi wisata hingga produk UKM Semada dalam Asean Tourism Forum 2023 dari sebelum dan sesudah penyelenggaraan berlangsung,” kata Kustini, Rabu (28/12/2018). 2022).

Baca Juga

Yogyakarta yang menggelar ASEAN Tourism Forum 2023…

Paket-paket wisata akan dioptimalkan terutama pengembangan terkait desa wisata yang saat ini berkembang dan didukung oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman. Kerjasama bersama di ATF 2023 diharapkan dapat membantu UKM Sembada lebih dikenal di pasar internasional.

“Furnitur, fashion, kerajinan dan kuliner Sleman memiliki kualitas dan daya saing yang tinggi. Diharapkan pembeli ATF 2023 bisa melihat-lihat UKM Sembada Sleman.”

Sementara itu, GKR Bendara mengatakan DIY pada ajang ATF 2023 akan menonjolkan desa wisata dan budaya yang diharapkan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat. Sektor pariwisata dan UMKM diharapkan tumbuh bersama dan dipermudah aksesnya, salah satunya YIA.

“Event ini merupakan pertemuan para buyer internasional dari 33 negara dan exhibitiontor (penjual) dari negara-negara ASEAN. Merupakan momen spesial dan penting karena kegiatan ini dapat dimanfaatkan oleh para pelaku industri pariwisata DIY untuk mempromosikan destinasi wisata terbaiknya untuk memperkenalkan dan menawarkan, ” kata bendahara. (fxh)

Source: news.google.com