Skuter listrik dilarang di Malioboro, diusulkan kerjasama dengan Desa Wisata
Harianjogja.com, JOGJA—Usulan kolaborasi skuter listrik yang dilarang beroperasi di Malioboro dengan potensi desa wisata di Jogja datang dari DPRD Jogja. Dewan menilai, potensi ekonomi atraksi skuter listrik sangat cocok dipadukan dengan keberadaan desa wisata di Jogja yang kini berjumlah puluhan.
Ketua Komisi B DPRD Kota Jogja Susanto Dwi Antoro mengatakan, belakangan ini operator skutik di kawasan Malioboro atau Axis Filosofi mengadukan ke dewan bahwa operasi itu dilarang. Mereka meminta dewan mengakomodasi aspirasi para operator skutik yang ingin tetap beroperasi di Jogja.
BACA JUGA: Harga Melonjak, Telur Pecah Dijual di Bantul
“Bagi kami ada hal-hal yang perlu diperhatikan, karena mereka mencari nafkah di Jogja, jika mereka masih berjuang di Malioboro, zona terlarang, kami berharap mereka diadopsi dan digabungkan dengan desa wisata,” kata Susanto, Jumat (26/8/2022).
Dia mengatakan larangan mengoperasikan skuter listrik di kawasan filosofi Axis harus dihormati karena merupakan bagian dari penataan kawasan yang akan diajukan ke UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia. Namun, pemerintah masih harus mencari ruang dan solusi agar skuter listrik tetap eksis sebagai tambahan daya tarik dan daya tarik wisata di Jogja.
Menurutnya, keberadaan 18 desa wisata yang tersebar di Jogja bisa dimanfaatkan untuk mewadahi keberadaan skuter listrik. Biro Pariwisata Jogja akan merumuskan program kerjasama yang tepat sebagai solusi untuk memenuhi aspirasi pengelola skutik listrik. Dengan cara ini, harus ada area tertentu di mana kendaraan akan digunakan.
“Dan buat regulasi untuk kawasan khusus skutik. Kami harap mereka bisa bersabar dulu, nanti pasti akan kami perjuangkan,” ujarnya.
BACA JUGA: Pria di Bantul Ditangkap Polisi Untuk Ambil Utang
Pemprov DIY juga berencana menerapkan program becak listrik sebagai kendaraan alternatif di perkotaan. Di beberapa daerah, kendaraan listrik juga sudah banyak digunakan oleh masyarakat. “Ke depan kami akan melakukan ini karena lebih efisien dan lebih ramah lingkungan,” jelasnya.
Kepala Dinas Daya Tarik Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yurnelis Piliang mengatakan pembahasan mengenai kawasan khusus yang dijadikan tempat bagi pengendara skutik listrik masih dibahas. Menurutnya, usulan baru kerjasama skuter listrik dengan potensi kampung liburan juga sangat menarik.
Source: jogjapolitan.harianjogja.com