Situs Ngloram di Blora, kekayaan sejarah sedang digali - WisataHits
Jawa Tengah

Situs Ngloram di Blora, kekayaan sejarah sedang digali

– Iklan –

BLORA, Radar Bojonegoro – Situs Ngloram masih dalam proses ditetapkan sebagai bagian dari warisan budaya Blora. Situs ini bisa menjadi tujuan wisata sejarah. Ada batu-batu kuno yang diramalkan penuh dengan sejarah masa lalu.

Tentunya perlu dikembangkan lebih lanjut properti yang terletak tidak jauh dari Bengawan Solo ini. Pemerintah Desa (Pemdes) Ngloram berharap pembangunan itu segera terealisasi. “Mengenai situs Ngloram, minggu ini ada satu sesi diskusi lagi dengan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB Jateng). Kemungkinan hasilnya akan keluar dalam dua minggu ke depan,” kata kepala Dinas Pemuda Sejarah dan Purbakala itu. Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora Eka Wahyu Hidayat kemarin (12/9).

Eka berharap tidak ada perubahan pada situs Ngloram selama proses penilaian. Seperti memberi kubah, menggeser dan memindahkan beberapa potongan batu bata tua di lokasi pembangunan. “Sebelum ada peruntukan cagar budaya secara resmi, kami berharap tidak ada perubahan untuk sementara waktu karena dikhawatirkan dapat mempengaruhi keaslian situs,” jelasnya.

– Iklan –

Soal pemugaran dan pembangunan kompleks Ngloram, pihaknya mengakui belum ada arahan tahun ini. “Hasil kajian akan disampaikan kepada Bupati untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.

Jawa Pos Radar Bojonegoro coba kunjungi lokasi situs Ngloram. Situasi di sekitar lokasi masih terlihat rimbun. Namun, saat memasuki situs, situs tampak bersih karena telah disapu. Ternyata selalu ada orang yang membersihkan situs.

Tampak bebatuan tua bertumpuk seperti punden yang dikelilingi pepohonan besar. Situs Ngloram diyakini sebagai kerajaan Ngloram yang dipimpin oleh Sri Aji Wurawari, seorang tokoh yang disebutkan dalam prasasti Pucangan yang diwarisi dari Raja Airlangga. (luk/rij)

BLORA, Radar Bojonegoro – Situs Ngloram masih dalam proses ditetapkan sebagai bagian dari warisan budaya Blora. Situs ini bisa menjadi tujuan wisata sejarah. Ada batu-batu kuno yang diramalkan penuh dengan sejarah masa lalu.

Tentunya perlu dikembangkan lebih lanjut properti yang terletak tidak jauh dari Bengawan Solo ini. Pemerintah Desa (Pemdes) Ngloram berharap pembangunan itu segera terealisasi. “Mengenai situs Ngloram, minggu ini ada satu sesi diskusi lagi dengan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB Jateng). Kemungkinan hasilnya akan keluar dalam dua minggu ke depan,” kata kepala Dinas Pemuda Sejarah dan Purbakala itu. Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora Eka Wahyu Hidayat kemarin (12/9).

Eka berharap tidak ada perubahan pada situs Ngloram selama proses penilaian. Seperti memberi kubah, menggeser dan memindahkan beberapa potongan batu bata tua di lokasi pembangunan. “Sebelum ada peruntukan cagar budaya secara resmi, kami berharap tidak ada perubahan untuk sementara waktu karena dikhawatirkan dapat mempengaruhi keaslian situs,” jelasnya.

– Iklan –

Terkait pemugaran dan pembangunan situs Ngloram, pihaknya mengakui belum ada arahan tahun ini. “Hasil kajian akan disampaikan kepada Bupati untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.

Jawa Pos Radar Bojonegoro coba kunjungi lokasi situs Ngloram. Situasi di sekitar lokasi masih terlihat rimbun. Namun, saat memasuki situs, situs tampak bersih karena telah disapu. Ternyata selalu ada orang yang membersihkan situs.

Tampak bebatuan tua bertumpuk seperti punden yang dikelilingi pepohonan besar. Situs Ngloram diyakini sebagai kerajaan Ngloram yang dipimpin oleh Sri Aji Wurawari, seorang tokoh yang disebutkan dalam prasasti Pucangan yang diwarisi dari Raja Airlangga. (luk/rij)

Source: radarbojonegoro.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button