Simpati! 6 Obyek Wisata Alam di Indonesia Ini Beresiko Rusak Akibat Sampah Akibat Pemanasan Global - WisataHits
Jawa Barat

Simpati! 6 Obyek Wisata Alam di Indonesia Ini Beresiko Rusak Akibat Sampah Akibat Pemanasan Global

Indonesia terkenal dengan keindahan pemandangan alamnya berupa hutan, gunung, pantai dan laut yang begitu mempesona. Sebagai negara tropis, Indonesia juga merupakan rumah bagi jutaan spesies flora dan fauna di bumi.

Kemewahan inilah yang kemudian membuat Indonesia banyak objeknya wisata alam yang digandrungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Sayangnya beribu-ribu sayang, popularitas beberapa tempat wisata alam di Indonesia sepertinya tidak berjalan seiring dengan upaya melestarikan dan melestarikan lingkungan alam di sana.

Akibatnya, beberapa target berisiko rusak karena terlalu banyak pengunjung yang menyentuh dan membuangnya. Tidak hanya itu, eksploitasi alam akibat pemanasan global juga mengancam masa depan banyak kegiatan wisata alam.

Inilah enam tempat wisata alam di Indonesia yang berisiko rusak jika tidak kita rawat. Semuanya, mari kita lihat!

1. Hutan hujan tropis Sumatera





Wisata alam di Indonesia terancam rusak akibat sampah dan pemanasan global
Kebakaran hutan mengancam hutan hujan tropis di Sumatera/Foto: BBKSDA Riau

Hutan hujan tropis Sumatera tercatat dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2004 karena keanekaragaman hayatinya. Daerah ini merupakan suaka margasatwa bagi puluhan ribu spesies tumbuhan dan mamalia, beberapa di antaranya endemik atau tidak ditemukan di tempat lain. Contohnya termasuk harimau sumatera yang terancam punah, orangutan, gajah dan badak sumatera.

Kawasan seluas 2,5 juta hektar ini terdiri dari tiga taman nasional yaitu Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

Maaf mengutip CNN Indonesiapada tahun 2011 hutan hujan tropis Sumatera ditempatkan pada Daftar Bahaya oleh UNESCO (daftar bahaya), karena diyakini telah kehilangan unsur keaslian alamnya.

Hal ini terutama disebabkan oleh kebakaran hutan yang merajalela, perburuan liar, pembalakan liar, perambahan lahan untuk perkebunan ilegal, dan pembangunan jalan melalui lokasi.

2. Hutan Kalimantan





Wisata alam di Indonesia terancam rusak akibat sampah dan pemanasan global
Borneo Forest/Foto: Rachman Haryanto/detikcom

Borneo Forest atau Hutan Borneo adalah kawasan hutan hujan tropis yang membentang antara Indonesia, Malaysia dan Brunei dengan luas sekitar 40,8 juta hektar. Hutan Kalimantan dikenal sebagai salah satu paru-paru dunia.

Sayangnya, laju deforestasi atau penggundulan hutan di Kalimantan sangat cepat.

Penipisan hutan Kalimantan merupakan ancaman serius bagi berbagai spesies langka di Kalimantan, termasuk orangutan, bekantan, beruang madu, dan udang raja leher biru. Kerusakan ini disebabkan oleh deforestasi, pembukaan lahan yang berujung pada kebakaran hutan, dan konversi lahan menjadi tambang batu bara dan perkebunan kelapa sawit.

3. Gunung Gede Pangrango





Wisata alam di Indonesia terancam rusak akibat sampah dan pemanasan global
Gunung Gede Pangrango/Foto: gedepangrango.org

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu destinasi pendakian wajib para pemanjat tebing. Taman nasional yang terletak di perbatasan Kabupaten Bogor, Cianjur dan Sukabumi ini memiliki jalur pendakian yang cocok untuk pemula.

Gunung Gede Pangrango memiliki beberapa destinasi alam yang terkenal, seperti Telaga Biru, Air Terjun Panas, Alun-Alun Suryakencana dan Lembah Mandalawangi.

Ironisnya, masih banyak pendaki yang gagal menyadari kewajiban untuk membawa kembali rongsokan mereka menuruni gunung.

Seperti dikutip dari detikTravelPada Sabtu (8/6/2022) dilakukan operasi pembersihan rutin (option) di Gunung Gede Pangrango oleh relawan dan petugas gabungan. Mereka berhasil mengumpulkan sekitar 400 kilogram sampah yang didominasi sampah plastik, serta 10 pasang celana dalam yang dibuang para pendaki.

4. Pantai Kuta





Wisata alam di Indonesia terancam rusak akibat sampah dan pemanasan global
Pantai Kuta penuh sampah di awal tahun 2020/Foto: Angga Riza/detikcom

Pantai Kuta merupakan salah satu destinasi pantai yang paling banyak dikunjungi wisatawan di Bali. Bahkan, beberapa orang mungkin merasa belum pernah ke Bali jika tidak berwisata ke Pantai Kuta.

Namun, masih ingatkah Anda dengan fenomena banjir sampah di sepanjang pantai Pantai Kuta di awal tahun 2020 ini? kutipan detik NewsKeberadaan tumpukan sampah plastik hingga limbah kayu diyakini muncul secara alami karena terbawa arus laut saat musim hujan saat itu.

Hal ini seharusnya mengingatkan kita semua untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, Pantai Kuta telah beberapa kali dihantam oleh berton-ton sampah dari perayaan malam tahun baru setempat.

5. Taman Laut Nasional Bunaken





Wisata alam di Indonesia terancam rusak akibat sampah dan pemanasan global
Taman Laut Nasional Bunaken/Foto: Departemen Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI

Taman Laut Nasional Bunaken menjadi destinasi wisata bahari yang wajib dikunjungi saat berlibur di Sulawesi Utara. Bunaken terkenal dengan ekosistem bawah lautnya yang menakjubkan. Di sini Anda dapat mengalami snorkeling dan juga Menyelam untuk menikmati pemandangan berbagai terumbu karang alami.

Sayangnya, destinasi alam yang menjadi sorotan dunia ini terancam rusak akibat ulah manusia. Sampah plastik yang terbawa arus Teluk Manado merupakan masalah besar yang dapat mengancam kelestarian Bunaken.

6. Raja Ampat





Wisata alam di Indonesia terancam rusak akibat sampah dan pemanasan global
Raja Ampat/Foto: Freepik.com/wirestock

Tahukah Anda bahwa salah satu dampak pemanasan global adalah meningkatnya suhu air laut? Masalahnya adalah perubahan jangka panjang dalam kenaikan atau penurunan suhu laut menyebabkan koloni terumbu karang memutih hingga mati. Padahal, keberadaan terumbu karang sangat penting sebagai habitat dan sumber makanan bagi jutaan biota laut.

Tahun ini, pemutihan karang bahkan telah mempengaruhi 91% terumbu karang di Great Barrier Reef Australia, mulai detikTravel. Kondisi ini dikhawatirkan juga akan muncul di Raja Ampat sebagai destinasi wisata selam populer di Indonesia.

Selain kenaikan suhu, Kepulauan Raja Ampat di Papua Barat juga menghadapi masalah limbah rumah tangga yang dihasilkan oleh aktivitas tidak bertanggung jawab di resor dan kapal pesiar, penangkapan ikan dengan jaring, racun, atau bom. Tentu sangat disayangkan bila wisata bahari yang disebut sebagai surga dunia ini dirusak oleh ulah wisatawan dan penduduk lokal yang tidak menghargai alam.

Keindahan, inilah kumpulan tempat wisata alam Indonesia yang terancam sampah dan efek pemanasan global. Mari belajar lebih mencintai alam!

_______________

Apakah Anda ingin menjadi salah satu pembaca yang bisa menghadiri berbagai acara seru di Beautynesia? Ayo bergabung dengan komunitas pembaca Beautynesia, bangsa B. Metode DAFTAR DISINI!

(kegembiraan/kegembiraan)

Source: www.beautynesia.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button