Serunya Lomba Tangkas Lomba Panahan Tradisional Jemparingan di Pacitan
Pacitan –
Ratusan orang mengikuti turnamen panahan tradisional yang diadakan di Pantai Pancer Door, Pacitan. Tidak hanya bersaing dalam keterampilan, mereka juga harus tampil sesuai dengan kekayaan budaya masing-masing. Yaitu dalam pakaian adat.
“Ini lomba memanah Gagrak tradisional Mataraman dengan jungling atau anak panah tradisional,” kata Ketua Panitia Hernawan Eka Budisetyo kepada wartawan, Minggu (20/11/2022).
Seperti namanya, kompetisi memanah ini dilakukan dengan cara tradisional. Memasukkan metode untuk implementasinya juga mempertahankan teknik aslinya. Dalam panahan modern, saat peserta mengambil posisi berdiri, pemain jemparingan duduk bersila.
Bahkan dengan teknik memanah tradisional, tambahnya.
Perlengkapan kompetisi juga terlihat unik. Semua pemanah menggunakan busur kayu. Sedangkan anak panahnya terbuat dari bambu. Tujuannya adalah pendulum dengan lonceng. Bunyi bel menjadi penanda saat anak panah yang ditembakkan mengenai sasaran.
Selama kompetisi, pemain hanya dibekali 4 anak panah. Dengan jumlah peluru yang terbatas ini, kemampuan mereka untuk mengarahkan panah secara akurat ke sasaran diuji. Sedangkan posisi duduk peserta dengan target berjarak 30 meter.
“Kegiatan ini sangat positif. Dia sangat menarik. Juga, lebih dari 40 dari lebih dari 60 komunitas Jemparingan terwakili di sini, ”kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, yang juga sempat menjajal keterampilan menembak panah.
Indrata berharap kegiatan serupa bisa dimasukkan ke dalam kalender rutin. Selain untuk melestarikan tradisi leluhur bagi generasi muda, event Jemparingan tentunya juga menjadi daya tarik wisata.
“Saya berharap jika kegiatan ini bisa kita manfaatkan untuk promosi pariwisata dan sebagainya, sangat menarik,” kata Mas Aji.
Menurut catatan panitia, sebanyak 142 peserta mengikuti kegiatan tersebut. Mereka berasal dari 41 asosiasi. Tak hanya dari kota 1001 goa, peserta yang datang dari daerah supra regional pun tak sedikit. Yakni Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Acara ini memperebutkan berbagai hadiah. Hadiah diberikan kepada para pemenang oleh Kementerian Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga. Selain itu, pemenang akan mendapatkan uang pembinaan dari Bupati Pacitan.
Simak video “Lomba Jemparingan Mataraman Dilanjutkan Setelah 2 Tahun Vakum”.
[Gambas:Video 20detik]
(abq/dte)
Source: news.google.com
