Serangkaian Penolakan Konser Denny Caknan di Wisata Setigi Gresik - WisataHits
Jawa Timur

Serangkaian Penolakan Konser Denny Caknan di Wisata Setigi Gresik

Gresik

Konser Pesta Ambyar 2022 di Wisata Setigi Gresik yang dipersembahkan oleh Denny Caknan akan tetap berlangsung meski tidak mendapat restu dari beberapa pihak. Konser tersebut dilarang pada malam hari karena alasan keamanan. Polisi khawatir konser tersebut akan berakhir seperti tragedi Kanjuruhan.

Tak hanya polisi, ada juga sejumlah pihak yang terang-terangan menolak menggelar konser ini. Berikut beberapa faktanya:

1. Polisi akan bertindak tegas

Jika acara berlanjut, polisi akan menindak. Nurdianto Eko, Kapolres Gresik, mengatakan pihaknya telah melakukan langkah-langkah persuasif, komunikatif dan kooperatif dengan pihak terkait.

“Kami memberikan peringatan manusia. Kami bahkan sudah mengirimkan peringatan 3 kali untuk tidak menggelar konser pada malam hari,” kata Nurdianto detikJatim, Minggu (29/10/2022).

Nurdianto menjelaskan, polisi tidak melarang konser tersebut, melainkan mengubah waktu konser yang berlangsung pada malam hari. Jika panitia tetap menggelar acara pada malam hari, polisi tak segan-segan turun tangan gencar.

“Namun jika memang panitia tetap tidak mengindahkan surat tersebut, maka kami akan bergerak ke arah yang lebih tegas dan terukur. Nanti kami akan ambil tindakan hukum lebih lanjut,” kata Nurdianto.

2. Polisi tidak ingin acara tersebut bubar

Nurdianto menjelaskan, tindakan hukum dilakukan karena tidak ingin polisi bubar. Karena jika ada resolusi, pasti ada kontra produktifitas dari penonton yang hadir.

“Kami akan menganggap polisi itu sewenang-wenang, polisi arogan, polisi sombong. Padahal sebelum pembubaran kami lakukan secara humanistik,” jelas Nurdianto.

Untuk itu, lanjut Nurdianto, pihaknya akan memanggil pihak penyelenggara sebelum hari pelaksanaan untuk menyampaikannya secara meyakinkan. Nurdianto akan berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres Gresik.

“Dan yang pasti saya tidak mau acara itu dibubarkan. Jika kami masih sibuk melakukan acara pada malam hari, kami tidak akan tinggal diam,” pungkas Nurdianto.

3. Jika panitia tetap diadakan, dapat dituntut

Bahkan polisi pun tak akan tinggal diam jika acara konser di Desa Sekapuk, Gresik, masih digelar pada malam hari. “Kalau terus dilakukan di malam hari, berarti melanggar hukum. Dan semua anggota panitia bisa dituntut, termasuk yang mendukungnya,” kata Nurdianto.

Nurdianto mengatakan pihaknya mendapat kabar bahwa panitia tetap bertekad menggelar konser antinarkoba pada malam hari. Bahkan, ia juga mendapat laporan bahwa pihak penyelenggara juga sudah menyiapkan pengamanannya sendiri dengan memanggil tim pengamanan Surabaya.

“Kalau pengamanan sendiri, itu artinya ilegal, kan. Itu sudah melanggar hukum. Kalau itu izin wisatanya bisa dicabut, tapi itu bukan domain kami,” kata Nurdianto.

Tanggapan dari BNNP kepada Pemerintah Kabupaten Gresik. Baca di halaman berikutnya!

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button