Seperti Indonesia, Selandia Baru tidak mewajibkan tes Covid-19 untuk pelancong dari China - WisataHits
Yogyakarta

Seperti Indonesia, Selandia Baru tidak mewajibkan tes Covid-19 untuk pelancong dari China

Seperti Indonesia, Selandia Baru tidak mewajibkan tes Covid-19 untuk pelancong dari China

TEMPO.CO, jakarta – Pemerintah Selandia Baru tidak mewajibkan pelancong dari Tiongkok untuk menunjukkan tes Covid-19 negatif pada saat kedatangan. Langkah tersebut berbeda dengan sejumlah negara yang telah memperkenalkan langkah-langkah pengujian ketika kasus virus melonjak di China.

Menteri Covid-19 Selandia Baru Ayesha Verrall mengatakan bahwa berdasarkan penilaian risiko kesehatan masyarakat, pengunjung dari China tidak akan berkontribusi secara signifikan terhadap jumlah kasus di negara tersebut. “Risiko kesehatan masyarakat di Selandia Baru sangat rendah,” katanya. “Ini menegaskan bahwa pengunjung ini tidak akan berkontribusi secara signifikan terhadap beban kasus Covid kami, artinya pembatasan masuk tidak diperlukan atau dijamin.”

Pejabat akan meminta beberapa pelancong dari China untuk melakukan pengujian sukarela untuk mengumpulkan lebih banyak informasi. Sebaliknya, menurut Verrall, itu mencerminkan keprihatinan bersama Selandia Baru dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atas kurangnya berbagi informasi di China.

Sejumlah negara termasuk Australia, Inggris, dan AS mewajibkan pelancong dari China untuk melakukan tes Covid-19 negatif di tengah kekhawatiran tentang skala wabah di negara tersebut dan skeptisisme tentang statistik kesehatan Beijing.

China mengkritik langkah-langkah ini sebagai tindakan diskriminatif. Sementara sebagian besar negara UE mendukung pengujian Covid-19 pra-keberangkatan untuk pelancong dari China, Komisi Eropa mengatakan pada Selasa 3 Januari.

China, yang sebagian besar tertutup dari dunia sejak pandemi dimulai pada akhir 2019, tidak lagi mewajibkan karantina pelancong yang masuk mulai 8 Januari. Namun, negara tersebut masih akan mewajibkan penumpang yang tiba untuk menyelesaikan pemeriksaan Covid-19 sebelum perjalanan mereka.

Infeksi di China meroket setelah negara itu mencabut kebijakan ketat nol-Covid pada 7 Desember. Mereka juga membuka perbatasan mereka dengan Hong Kong yang telah ditutup selama hampir 3 tahun.

Seperti Indonesia

Langkah Selandia Baru tampaknya mirip dengan langkah Indonesia. Pemerintah juga tidak mewajibkan pelancong dari China untuk mengikuti tes Covid-19.

Saat ini Peraturan Penumpang Perjalanan Luar Negeri (PPLN) masih mengacu pada Surat Edaran (SE) Ketua Pokja COVID-19 Tahun 2022 Nomor 25 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Pandemi COVID-19. Aturan ini tetap berlaku meski PPKM sudah dihapus.

Layaknya traveler dari negara lain, traveler asal Tiongkok wajib menggunakan aplikasi PeduliLindendi dan menerima vaksin Covid-19 dosis kedua minimal 14 hari sebelum keberangkatan kecuali berusia di bawah 18 tahun. Di pintu masuk, PPLN harus menjalani pemeriksaan gejala Covid-19. Jika mengalami gejala virus corona, PPLN baru harus menjalani tes RT-PCR kemudian menunggu di kamar hotel tanpa keluar kamar hotel. Jika hasilnya positif Covid-19, maka akan ditangani dengan pengobatan bagi pasien positif Covid-19.

Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Sandiaga Uno bahkan mengatakan Indonesia siap menyambut wisatawan mancanegara, termasuk wisatawan mancanegara asal China. “Tentunya saat menyambut wisatawan Tiongkok, kami selalu melakukannya dengan terbuka dengan penuh kehati-hatian,” katanya.

AL JAZEERA

Baca juga: Sandiaga Uno mengimbau Indonesia untuk menyambut turis China secara terbuka namun hati-hati

Selalu update informasi terbaru. Tonton breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di channel Telegram “http://tempo.co/”. klik https://t.me/tempodotcoupdate bergabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button