Separuh dana baru dikucurkan, pembangunan lumbung pangan Mataraman baru mencapai 50%
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Pemerintah Bending Kalurahan Kapanewon Semin menerima dana khusus sebesar Rp 750 juta dan membangun Lumbung Pangan Mataraman.
Kepala Desa Bending Didik Rubiyanto mengatakan, pembangunan Lumbung Pangan Mataraman saat ini baru mencapai 50 persen. Sebab, pencairannya baru separuh dari anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 750 juta.
“Anggaran yang dikeluarkan hanya Rp 375 juta dan digunakan untuk konstruksi. Sekarang kita sedang mengurus pelunasan semester kedua untuk menyelesaikan program secara keseluruhan,” kata Didik Harianjogja.comJumat (12/8/2022).
Ia menjelaskan lumbung pangan merupakan sentra pertanian terpadu. Wahana ini dibangun sebagai wadah pendidikan pertanian bagi masyarakat. “Isinya lengkap, mulai dari tanaman hortikultura, tanaman pangan, kambing hingga pondok peternakan. Tujuan pembangunan tidak hanya desa swasembada pangan, tetapi juga wisata edukasi pertanian,” ujarnya.
BACA JUGA: Sesuai! Pengunjung bisa menikmati seafood murah di Pantai Ngrenehan
Agus Sugiyarto, Kepala Bagian Perencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul, mengatakan hampir semua kecamatan di Gunungkidul memiliki akses danais milik pemda DIY. Namun, jumlah yang diterima berbeda di setiap desa.
Misalnya, tahun ini ada desa yang mendapat hibah Rp 1,5 miliar untuk membangun balai budaya. Pembangunan berlangsung di Kecamatan Giripurwo, Purwosari, Bejiharjo, Karangmojo dan Putat, Patuk.
Selain itu, ada juga BKK untuk arsitektur DIY BBWB. Dalam program ini adalah Desa Gedangrejo, Kemiri dan Jerukwudel dengan pagu anggaran antara Rp 500-750 juta. “Masih ada patok khusus dengan pagu anggaran 63 juta rupiah per desa. Ada enam kecamatan untuk desa budaya BKK[Semin, Beji, Semanu, Wiladeg, Kemadang und Ngalang]masing-masing menerima anggaran Danai sebesar Rp 500 juta,” ujarnya.[SeminBejiSemanuWiladegKemadangdanNgalang)mendapatkananggaranDanaismasing-masingRp500juta”katanya[SeminBejiSemanuWiladegKemadangdanNgalang)mendapatkananggaranDanaismasing-masingRp500juta”katanya
Source: jogjapolitan.harianjogja.com
