Seorang gadis di Sleman jatuh tiba-tiba, hasil rontgen: Ada benda mirip peluru di tengkorak - WisataHits
Yogyakarta

Seorang gadis di Sleman jatuh tiba-tiba, hasil rontgen: Ada benda mirip peluru di tengkorak

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Sleman, seorang gadis di Ngaglik, dikabarkan terjatuh dan tiba-tiba mengalami kejang dengan luka di kepala.

Anak berusia 4 tahun itu dikatakan telah ditembak.

Pasalnya, saat dibawa ke rumah sakit, hasil rontgen menemukan benda aneh di tengkorak yang diyakini seperti proyektil.

Sejauh ini, polisi sedang menyelidiki insiden tersebut.

Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru 2023, Wisatawan di Sleman Tak Ditanya Aji Mumpung

“Kami masih menyelidiki dugaan (korban) penembakan. Karena banyak orang di sekitar TKP, tidak ada yang mendengar ledakan dan tidak ada yang melihat orang mencurigakan. Ini masih kami selidiki. Apa penyebab jatuhnya anak itu, dan apa ada di pikiran anak umur 4 tahun itu,” kata Kasat Reskrim Polres Ngaglik Iptu Agus Setyo Wahyudi saat dikonfirmasi, Senin (19/12/2022).

Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00, Minggu (18/12/2022), di sebuah rumah makan di kawasan Padukuhan Mudal, Sariharjo, Ngaglik.

Ia mendapatkan informasi tersebut dari seseorang yaitu keluarga korban yang datang ke Polres Ngaglik dan mengabarkan bahwa telah ditemukan proyektil di kepala bocah laki-laki berusia 4 tahun.

Mendapat informasi tersebut, mereka mengaku langsung ke TKP.

Dan memang benar itu terjadi.

Namun anehnya, petugas polisi tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan di lokasi kejadian.

“Kami cek ke sana (tempat kejadian), tidak ada yang mencurigakan. Artinya, jika itu adalah penembakan, seharusnya ada ledakan, atau ada orang yang menembak, atau ada orang yang mencurigakan. Tidak ada suara ledakan, tidak ada orang yang mencurigakan,” katanya.

Setelah jatuh dan kram, bocah laki-laki berusia 4 tahun itu dirawat di RS Dr. RSUD Sardjito dirawat.

Sebuah operasi direncanakan.

Baca Juga: Forpi Kota Yogyakarta Berharap Kelalaian Pasar Malam Tugu Jogja Expo Tidak Terulang

Agus mengungkapkan, orang tua korban belum melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Mereka hanya mendapat informasi dari seseorang yang mengaku sebagai keluarga korban.

Kemudian gali informasi di TKP.

“Yah, orang tua belum menghubungi. Informasi yang kami terima hanya sebagian kecil dari pamannya. Ada luka di kepala. Di rontgen terlihat seperti peluru tapi soalnya anak ini masih 4 tahun, apakah masuk ke tengkorak karena kekuatannya? (Benda) atau karena tulangnya masih rapuh,” ujarnya.

Tribun Jogja mencoba menggali informasi lebih lanjut dari pihak rumah sakit.

Kepala Bagian Hukum dan Humas drg. Namun, RSUP Sardjito Banu Hermawan mengaku belum bisa berkomentar saat ini karena belum berada di kota tersebut. (rif)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button