Sensasi camping sambil menikmati sunrise di puncak Sekawan - WisataHits
Jawa Timur

Sensasi camping sambil menikmati sunrise di puncak Sekawan

TIMESINDONESIA, BLITAR – Puncak Sekawan di Desa Semen Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar Jawa Timur menjadi tempat yang menarik bagi anda yang menginginkannya berkemah atau berkemah bersama keluarga. Pemandangan pegunungan yang luar biasa ditemani dengan udara sejuk membebaskan Anda sejenak dari penatnya kehidupan sehari-hari.

Puncak Sekawan tidak resmi dibuka atau dimulai. Namun, banyak wisatawan menikmati malam di puncak.

Aziz Muhaimin, Ketua Pengelola Puncak Sekawan mengatakan, Puncak Sekawan dikelola secara mandiri dari pemerintah Desa Semen melalui kelompok pemuda. Sejak tahun lalu, manajemen terus mengembangkan Puncak Sekawan. Salah satunya mendirikan kafe dan aula di sana.

“Awalnya pada tahun 2017 kami membentuk kelompok di bawah naungan karang taruna yaitu Pemuda Potensi Desa. Kemudian kita bersama-sama berkomitmen untuk mencari potensi yang ada di Desa Semen,” ujarnya kepada TIMES Indonesia, Selasa (20/9/2022).

Peak-Friends-2.jpgSuasana malam di Puncak Sekawan di Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. (Foto: Aziz untuk TIMES Indonesia)

Aziz menuturkan, pada tahun 2017 ini, Pemuda Potensi Desa mencari potensi yang ada di Desa Semen. Saat itu, pihaknya mendirikan pertanian, UMKM, inovasi pembuatan minuman beluntas, dan perikanan.

Potensi Desa Pemuda juga mencari sudut pandang yang bisa dikembangkan nantinya. Singkat cerita, Puncak Sekawan ditemukan oleh anak-anak muda bersama warga.

“Saat itu kami didukung oleh warga sekitar. Kami menemukan puncak grup yang dulunya adalah jejak. Jalan itu dulunya orang mencari rumput,” katanya.

Ada empat gunung yang menjadi latar pemandangan Puncak Sekawan. Yaitu Gunung Kelud di barat daya, Gunung Kawi di timur, Gunung Gedang di barat dan Gumuk Gogoniti di selatan. Aziz mengatakan bahwa nama Puncak Sekawan yang berarti empat puncak dalam bahasa Indonesia, berasal dari pemandangan keempat gunung tersebut.

“Sekawan juga berasal dari kata kawan. Karena nama Puncak Sekawan berasal dari percakapan dengan teman-teman di Karang Taruna. Selain itu, ada juga pemandangan gunung di empat sudutnya,” ujarnya.

Puncak Sekawan berada 711 meter di atas permukaan laut. Jika Anda berkemah di sana, Anda tidak perlu repot membawa perlengkapan berkemah. Karena manajemen menyewakan tenda, ada kompor bahkan listrik di Puncak Sekawan.

Yang membuat pemandangan Puncak Sekawan semakin indah adalah sensasi menikmati matahari terbit. Matahari akan terbit di tepian Gunung Kawi yang eksotis.

“Jalan menuju puncak dulunya jalan setapak. Sekarang sedang kita lebarkan agar mobil bisa parkir tepat di kawasan Puncak Sekawan,” kata Aziz.

Puncak Sekawan menempati lahan milik Perhutani. Total ada 8 hektar yang disediakan Perhutani sebagai hutan wisata. Namun, baru sekitar dua hektar yang dimanfaatkan oleh pengelola.

Peak-Friends-3.jpgPintu masuk Puncak Sekawan terletak di Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. (Foto: Sholeh/ TIMES Indonesia)

Aziz menjelaskan, pengelolaan Puncak Sekawan mengadopsi konsep pembangunan berbasis masyarakat. Namun juga melibatkan investor untuk membangun kawasan wisata tersebut.

“Kita masih butuh investor. Karena untuk membangun wisata ini kita butuh dana yang banyak. Tapi untuk pengelolaannya, warga Desa Semen dan sekitarnya terlibat penuh,” ujarnya.

Saat ini Puncak Sekawan semakin dikenal masyarakat. Aziz mengatakan sebanyak 300 wisatawan datang ke Puncak Sekawan setiap akhir pekan. Selain itu, setengah dari tempat perkemahan ditempati pada akhir pekan.

Pengelola menawarkan beberapa paket camping untuk wisatawan. Mulai dari paket Rp 125.000 hingga Rp 250.000 per orang. Paket sudah termasuk tenda, tiket dan parkir gratis, 1 kali makan, paket BBQ, api unggun dan asuransi.

Sementara itu bagi pengunjung yang tidak berkemah atau sekedar jalan-jalan, kamu akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp 10.000 dan biaya parkir sebesar Rp 5.000.

“Kami memiliki camping ground dengan kapasitas lebih dari 100 tenda. Kini lebih dari 50 tenda terisi setiap akhir pekan. Bahkan Minggu kemarin, tempat parkirnya sudah tidak layak lagi,” katanya.

Puncak Sekawan hanya berjarak 3 kilometer dari Balai Desa Semen. Setelah melewati Balai Desa Semen, belok kanan di Pasar Desa Semen yang berada di depan Balai Desa. Kemudian melewati Jembatan Sungai Kalilekso lalu lurus terus menuju jalan SD Desa Semen.

Sebenarnya ada beberapa hits di Puncak Sekawan yang masih berupa makadam. Namun, sepeda motor dan mobil keluarga dapat mencapai tempat parkir. Selanjutnya pengunjung menaiki tangga untuk menuju ke situs Puncak Sekawan.

“Tour Puncak Sekawan ini masih kami kembangkan. Secara khusus, kami mencari akses jalan yang lebih baik. Sehingga pengunjung bisa lebih nyaman datang ke sini,” ujarnya.

**)

Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button