Semarang semakin mengembangkan potensi wisata Kampung Melayu - WisataHits
Jawa Tengah

Semarang semakin mengembangkan potensi wisata Kampung Melayu

Semarang semakin mengembangkan potensi wisata Kampung Melayu

Kampung Melayu juga menjadi proyek revitalisasi yang didukung Kementerian PUPR

SEMARANG (ANTARA) – Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah terus mengembangkan potensi wisata Kampung Melayu, salah satu kawasan kampung kuno di Kota Atlas yang masih terjaga kelestarian bangunan kunonya termasuk Masjid Menara atau Masjid Layur.

Plt Wali Kota (Plt) Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, Minggu di Semarang, Kampung Melayu merupakan kawasan yang mendapat perhatian dari pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR.

Baca Juga: Holding BUMN Pariwisata InJourney Siap Kembangkan Kota Tua Semarang

Diharapkan, kata Ita, sapaan akrab Hevearita, hal ini dapat meningkatkan semangat dan kepedulian masyarakat setempat terhadap pengelolaan pariwisata di Kampung Melayu.

Ia menginginkan keberadaan Kampung Melayu tidak berdiri sendiri melainkan menjadi satu kesatuan dengan kawasan Semarang kuno lainnya yaitu Kauman, Pecinan dan Kota Lama.

Menurutnya, Pemkot Semarang saat ini sedang menyiapkan kajian yang dapat menyinkronkan agenda wisata di empat kawasan Semarang kuno, sehingga menjadi atraksi kolaboratif.

“Jadi ini masih tahap pertama. Selanjutnya akan ada kebangkitan kembali,” ujar Ita saat menghadiri kirab budaya dan peresmian Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Melayu.

“Kemarin, ahli pusaka menyampaikan kepada ahli arsitektur bahwa jika tidak dilakukan normalisasi maka akan menjadi pemugaran Kali Semarang. Agar nanti bisa kami kembalikan. Jadi bapak-bapak dan ibu-ibu jangan khawatir, insyaallah tahun depan kita lebih baik lagi,” ujarnya.

Dari Pemerintah Kota Semarang, Dinas Tata Ruang tengah menyiapkan Rencana Teknis Terinci (DED) pemugaran Masjid Menara yang diharapkan menjadi destinasi wisata populer di Kampung Melayu.

“Masjid pertama di kota Semarang adalah Masjid Menara Layur. Kita melihat gambaran yang lebih besar melalui kajian yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata karena ada sejarah, ada cerita yang diceritakan, sehingga diharapkan menjadi daya tarik bagi daerah itu,” ujarnya.

Dengan berkembangnya pariwisata di Kampung Melayu, Ita berkomitmen untuk mendorong masyarakat bekerjasama dalam mengembangkan potensi ekonomi dan pariwisata, termasuk keberadaan Pokdarwis.

“Hari ini spesial, Kampung Melayu sudah sadar darwis atau wisata. Kampung Melayu juga menjadi proyek revitalisasi yang didukung Kementerian PUPR. Tidak hanya kota tua, tapi juga Kampung Melayu dan Kauman. Ini kawasan yang harus dilestarikan,” ujarnya.

Baca Juga: Jalan-Jalan Menikmati Peninggalan Sejarah Kota Tua Semarang
Baca Juga: Tujuh Tempat Wisata untuk Mengenang Sejarah Indonesia

Reporter: Zuhdiar Laeis
Penerbit : Ahmad Wijaya
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button