Selesaikan APG, Pemkot Surakarta akan perkenalkan wisata olahraga - WisataHits
Jawa Tengah

Selesaikan APG, Pemkot Surakarta akan perkenalkan wisata olahraga

SOLO- satu minggu acara ASEAN Para Games (APG) 2022 berlangsung, antusiasme warga Kota Bengawan dikatakan sangat besar. Sejak karnaval estafet obor dipegang Hari tanpa kendaraan bermotor (CFD) Pekan lalu hingga saat ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta mengaku terus mendapat pertanyaan dari masyarakat yang ingin melihat pertandingan di segala bidang. Lokasi.

Lonjakan animo masyarakat ini membuktikan Solo sebagai kota yang aman dan nyaman untuk event-event internasional.

“Kami berencana untukmembuat paket wisata wisata olahraga setelah acara APG. Kami akan bekerja dengan orang yang tertarik pariwisata lainnya. Apalagi sekarang kita mendorong wisata kesehatan. Salah satunya adalah wisata olahragaKepala Bidang Pemasaran Destinasi dan Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo Gembong Hadi Wibowo mengatakan dalam sebuah pernyataan konferensi pers di media center APG 2022, Kamis (4 Agustus).

Gembong mengatakan ada beberapa Lokasi berpotensi digunakan Wisata olahraga nostalgia. Di sebelah Lokasi Alam yang bisa dikunjungi untuk rekreasi olahraga. Keduanya dikelola bekerjasama dengan kabupaten-kabupaten di sekitar Kota Solo. Mengingat kota Solo tidak bisa berjalan sendiri karena minim Lokasi tentu saja.

“Jadi nanti kita bisa membuat paket wisata yang bisa memamerkannya dari samping Wisata olahraga nostalgia dan pariwisata kesehatan pada saat yang sama. Maka perlu bekerja sama dengan orang yang tertarik wisata lainnya,” lanjutnya.

Gembong mengaku sistem tersebut masih akan diterapkan di APG 2022 kandung kemihagar atlet dan kontingen tidak leluasa berkunjung Fitur tamasya di Solostadt. Namun, sejak tiba di Bandara Adi Soemarmo, berbagai potensi seni dan budaya telah dihadirkan kepada para atlet dan kontingen. Diantaranya adalah tarian, gamelan dan musik Jawa. Mereka tidak bisa mengunjungi destinasi wisata, tapi atlet dan kontingen bisa tinggal di hotel, terhitung sebagai turis di Solo.

“Jumlah kunjungan wisatawan Ke kanan jika di solo tidak hanya di destinasi. Tapi juga di hotel. Namun, kali ini belum ada laporan resmi. Yang tentunya menunjukkan peningkatan dibandingkan Mei-Juni lalu yang mencapai 1.070 wisman. Nanti Juli-Agustus saya kira cepat meningkat,” jelas Gembong.

Humas BPC PHRI Surakarta Sistho A. Sreshtho menambahkan rata-rata tingkat hunian hotel di Solo selama APG adalah 85 persen. Angka ini jauh lebih tinggi dari rata-rata okupansi hotel sebelum pandemi. Hanya sekitar 70 persen pada 2019. Itu meningkat secara otomatis pendapatan Hotel, bagus dari samping Kamar dan makanan dan minuman.

“Okupansi Juli lalu melebihi rata-rata pra-pandemi. Rata-rata naik menjadi 85 persen. Bahkan ada hotel yang mencapai 95 persen. Menurut catatan kami, 1.400 atlet, 630 ofisial, 1.000 ofisial pertandingan, dan 530 panitia menginap di hotel selama APG,” pungkasnya. (aya/wa/bendungan)

Source: radarsolo.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button