Selenggarakan Famtrip, BPPS ajak biro perjalanan mahasiswa asing untuk berwisata promosikan pariwisata Sleman
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Di penghujung tahun 2022, Badan Promosi Pariwisata (BPPS) Sleman menggelar tamasya keluarga.
Kegiatan ini mengajak travel agent, media dan mahasiswa asing asal Tanzania dan Amerika Serikat yang tinggal di Yogyakarta untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata.
Tujuannya untuk menggali dan mempromosikan pariwisata di Bumi Sembada.
“Kami libatkan dan ajak mereka untuk menjelajahi beberapa destinasi wisata di Sleman. Kami ingin memberikan informasi kepada mereka bahwa Sleman memiliki destinasi wisata yang bagus dan layak untuk dikunjungi,” kata Ketua Badan Promosi Pariwisata Sleman Agung Sasongko. M.Mpar di Studio Alam Gamplong, Rabu (14/12/2022).
Baca Juga: Warga Sleman Diminta Tidak Panic Buy di Depan Nataru
Studio Alam Gamplong di Desa Sumberrahayu, Moyudan menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi.
Di tempat wisata barat Sleman ini peserta diajak berwisata.
Jelajahi setiap sudut lokasi yang pernah digunakan untuk mengabadikan karya seni sinematik.
Sebelumnya, para peserta juga diajak untuk mengenal berbagai kerajinan dari alam yang ada di Desa Wisata Gamplong.
Kemudian kegiatan di Kampung Satwa Moyudan, Embung Gagaksuro, Sentra Belut Godean hingga Sentra Bambu Sendari Cebongan.
Agung mengatakan kegiatan famtrip ini berlangsung selama dua hari.
Saat ini, kegiatan sengaja dipusatkan di Sleman bagian barat.
BPPS bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman untuk merevitalisasi pariwisata di Sleman bagian barat.
Harapannya biro perjalanan dan mahasiswa asing bisa menemukan tempat-tempat di Sleman Barat yang tidak kalah keren untuk dikunjungi.
Baca Juga: Hadiri Peringatan Hari Ibu ke-94, Wakil Bupati Sleman Ajak Perempuan Jaga Kesehatan
“Kami sangat bangga memiliki Breksi di Prambanan, kami memiliki Kaliurang. Namun ada destinasi lain di Sleman Barat yang indah dan tak kalah keren. Jadi mari kita pergi bersama-sama,” katanya.
Fachri Herkusuma, Wakil Direktur Pemasaran dan Komunikasi Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) DIY, mengatakan sebagian besar pelancong dan mahasiswa asing mengenal perjalanan di Sleman melalui kunjungan ke Prambanan dan Kaliurang.
Makanya tahun ini kami mulai aktif mempromosikan Sleman bagian barat.
“Tahun ini kami benar-benar fokus di Sleman Barat. Harapannya, mereka bisa menceritakan kepada teman-temannya sendiri saat pulang kampung saat berada di Yogyakarta Fachri yang juga Wakil Ketua BPPS Sleman.
Di hari kedua family trip, besok (15/12), peserta diajak mengunjungi Candi Sari, Candi Kalasan, Suraloka di Kaliurang dan Desa Obelix di Prambanan. (Tribunejogja.com)
Source: news.google.com
