Selamat datang di Dataran Tinggi Borobudur, Penyedia Wisata di Pegunungan Menoreh mulai sertifikasi - WisataHits
Yogyakarta

Selamat datang di Dataran Tinggi Borobudur, Penyedia Wisata di Pegunungan Menoreh mulai sertifikasi

Harianjogja.com, SLEMAN Puluhan perusahaan pariwisata di kawasan Pegunungan Menoreh sudah mulai mendapatkan sertifikasi untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia (SDM) dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan.

Sertifikasi tersebut dilakukan sebagai persiapan pembukaan kawasan wisata Dataran Tinggi Borobudur yang diharapkan selesai pada 2024.

Seperti diketahui, berdasarkan master plan yang telah disiapkan, kawasan Menoreh akan dikembangkan menjadi resor dengan 1.050 kamar sesuai bintang empat dan lima. Diperkirakan proyek ini akan menampung 1.600 tenaga kerja dari masyarakat sekitar.

Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Pariwisata Badan Otorita Borobudur (BOB), Bisma Jatmika menjelaskan, sertifikasi ini dilakukan untuk masyarakat, khususnya pelaku usaha wisata di sekitar Perbukitan Menoreh, sebagai tindak lanjut dari rangkaian pelatihan yang telah diadakan sebelumnya.

Harapannya, ketika Borobudur Highlands mulai beroperasi, masyarakat dapat berbuat lebih banyak untuk meningkatkan perekonomian sekitar.

“Yang bersertifikat sudah melalui proses seleksi dengan wawancara karena prosesnya berkesinambungan. Mereka berasal dari enam desa di Dataran Tinggi Borobudur, mulai dari Kulonprogo, Purworejo, dan Magelang. Untuk persiapan operasi ke depan di dataran tinggi Borobudur,” ujarnya di sela-sela pelaksanaan Sertifikasi Hospitality Parekraf HR untuk Desa Wisata Penyangga Kawasan Otorita Borobudur di sebuah hotel di Jalan Affandi, Sleman, Selasa (22/11/2022).

BACA JUGA: Rutan Wates digerebek pada malam hari, petugas menemukan sederet barang terlarang

Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata dan Spa Indonesia Lastiani Warih Wulandari menambahkan, peserta yang bersertifikat tersebut termasuk keluarga tamu sekitar Pegunungan Menoreh dan pengelola wisata. Setelah mendapatkan sertifikasi, para pelaku pariwisata ini memiliki keterampilan yang terstandar dan diakui sebagai sumber daya manusia yang kompeten.

Dalam proses seleksi sertifikasi, beberapa persyaratan dasar harus dipenuhi. Proses uji profisiensi untuk mendapatkan sertifikat umumnya meliputi pengetahuan, sikap dan Kemampuan. Sebelum uji kecakapan, mereka dilatih sesuai dengan itu Penerimaan, pelayan, rumah tangga untuk tur terbuka dan akomodasi.

“Tentunya agar mereka semakin berkompeten dan menjadi sumber daya manusia yang terstandar untuk mengelola usaha pariwisatanya, misalnya pengelola homestay bersertifikat harus menerapkan standar pelayanan terbaik kepada wisatawan,” ujarnya.

Agustin Warinangin, Direktur Destinasi Pariwisata BOB, menyatakan perkembangan proyek Borobudur Highlands menunjukkan tren positif.

Saat ini telah mendapat hak pengelolaan lahan dari Kementerian TR/BPN. Pengembangan kawasan Menoreh tidak bisa berdiri sendiri, namun membutuhkan kerjasama dengan banyak desa sekitar, sehingga perlu disiapkan sumber daya manusia melalui sertifikasi sebagai persiapan saat Borobudur Highland resmi dibuka.

“Di sini utamanya dilakukan personel dan sertifikasi, kewajibannya bukan mengikuti parade perkuliahan, tapi benar-benar melakukan uji kompetensi. Setelah sertifikasi, keuntungannya sangat besar,” katanya.

Infrastruktur jalan dari Pasar Plono menuju kawasan wisata Nglinggo di Pagerharjo, Samigaluh, Kulonprogo akan mulai diperbaiki aksesnya pada tahun 2023.

Proses pembangunan mungkin akan mengganggu aktivitas warga sekitar, namun ia berharap masyarakat bersabar karena akses akan lebih mudah setelah proses perbaikan jalan selesai.

“Infrastruktur akan terus diperbaiki karena kami berharap banyak wisatawan datang ke Pegunungan Menoreh dalam lima tahun ke depan,” ujarnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button