Selain monyet, ada juga monyet yang tidak pernah berkelahi di kawasan wisata Karangkamulyan Ciamis
PESAN PRIBADI – Kera-kera yang ada di kawasan objek wisata budaya Karangkamulyan, Jalan Raya Ciamis-Banjar, Blok Tabet, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, setidaknya ada empat kelompok.
Menurut petugas Balai Cagar Budaya Karangkamulyan, Heryadi dan Panji Rangga, selain kelompok kera di posko masuk, ada kelompok Pamangkonan, Cikahuripan dan Patimuan.
Tidak diketahui secara pasti berapa banyak kera yang ada di kawasan tersebut, namun habitat primata terus berkembang. Penelitian terbaru tahun 2019, yang dilakukan oleh ilmuwan dari salah satu kampus Yogyakarta, memperkirakan ada 789 kera di Karangkamulyan.
Baca Juga: Kabar Gembira untuk Bobotoh! Polisi izinkan Persib Gunakan Stadion GBLA untuk Liga 1 Indonesia musim ini
Itu baru jumlah kera, karena di hutan lindung Karangkamulyan juga terdapat lutung. Perbedaan antara monyet dan lutung, lutung lebih jarang turun ke pohon, tetapi lebih sering. Sedangkan kera lebih banyak ditemukan di darat.
“Lutung tidak pernah berkelahi dan tidak memiliki wilayah sendiri. Kamu sudah terbiasa
berkeliaran dari depan ke belakang di kawasan ini,” kata Heryadi, Selasa, 12 Juli 2022.
Seperti yang disebutkan oleh Petugas Pos Masuk Situs Karangkamulyan, Suwartono dan Desi Lestari, Heryadi dan Panji juga menyebutkan bahwa kera sering berebut wilayah. Misalnya dari wilayah Pamangkonan, penjarahan datang ke wilayah pos, otomatis di wilayah pos mempertahankan wilayahnya, sehingga terjadi tawuran.
Baca Juga: Kurap, Infeksi Akibat Jamur yang Menyerang Kulit, Ternyata 4 Cara Penularannya
Saat perkelahian melibatkan sekitar lima hingga sepuluh ekor yang berlangsung sekitar 15 menit. Kontak tubuh mereka terkunci, yang kalah lari dan dikejar musuhnya. “Banyak juga yang berdarah, kulitnya robek. Tapi tidak ada yang pernah jatuh ke tanah,” kata Panji.
Source: kabarpriangan.pikiran-rakyat.com
