Sekilas tentang pegunungan provinsi Papua - WisataHits
Jawa Tengah

Sekilas tentang pegunungan provinsi Papua

Sabtu, 9 Juli 2022 | 19:00 WIB

| penulis:

Buku Catatan: beruntung s

Jakarta, InfoPublik – Pegunungan Papua, satu-satunya provinsi yang tidak memiliki batas laut, lahir pada 30 Juni 2022 melalui Sidang Paripurna ke-26 DPR RI Tahun Sidang V 2021-2022, dimana tiga RUU Daerah Otonom (RUU) baru disahkan ( ulang tahun) Papua.

Dua DOB lainnya adalah Provinsi Papua Selatan dan Papua Tengah.

Provinsi Pegunungan Papua seluas 108.476 kilometer persegi, terbentuk dari pemekaran Provinsi Papua, sebuah provinsi baru tanpa garis pantai di tengah negara yang terkenal dengan kelautannya.

Sebelumnya, Provinsi Papua dibagi menjadi Provinsi Papua dengan ibukota Jayapura dan Provinsi Papua Barat dengan ibukota Sorong, wilayah Kepala Burung. Kemudian Provinsi Papua dibagi lagi menjadi Provinsi Gunung Papua (ibukota Kabupaten Jayawijaya), Provinsi Papua Selatan (ibukota Merauke) dan Provinsi Papua Tengah (ibukota Nabire).

Rancangan undang-undang tersebut menetapkan bahwa provinsi Pegunungan Papua terdiri dari delapan kabupaten. Kedelapan kabupaten tersebut adalah Kabupaten Jayawijaya yang juga merupakan ibu kota provinsi, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Mamberamo Tengah, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Lanny Jaya, dan Kabupaten Nduga.

Selain itu, juga tercantum batas utara, timur, selatan, dan barat provinsi ini, yang sama sekali tidak berbatasan dengan laut. Di sebelah utara provinsi ini berbatasan dengan Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Sarmi, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom.

Selain itu, Provinsi Dataran Tinggi Papua berbatasan dengan Papua Nugini di sebelah timur, sedangkan provinsi tersebut berbatasan dengan Kabupaten Boven Digoel dan Kabupaten Asmat di selatan. Dengan demikian, provinsi baru ini bergabung dengan jajaran provinsi di Indonesia yang berbatasan dengan negara.

Di sebelah barat, Provinsi Pegunungan Papua berbatasan dengan Kabupaten Puncak Jaya, Puncak dan Mimika.

Namun, faktanya provinsi ini adalah satu-satunya provinsi di Indonesia yang dikelilingi oleh alias daratan kunci tanah tidak menjadikan provinsi pegunungan papua minim kekayaan alam.

Provinsi ini sangat kaya akan potensi alam, budaya dan pariwisata sehingga pemerintah dapat memaksimalkannya.

Demikian disampaikan ilmuwan dari Universitas Cenderawasih, Marinus Yaung, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/8/2022).

Menurutnya, mayoritas penduduk asli Papua tinggal di pegunungan Papua.

Pegunungan Papua merupakan daerah yang belum terkoneksi dengan baik dari kabupaten ke kabupaten, ia menggambarkan situasi infrastruktur di wilayah tersebut.

Bahkan, terkadang dibutuhkan pesawat untuk pergi dari satu distrik ke distrik lain.

Oleh karena itu, momen pemekaran ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan OAP, terutama melalui pembangunan infrastruktur yang mendukung berbagai potensi pegunungan Papua, seperti: B. potensi wisata.

Salah satunya adalah tempat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengendarai sepeda motor trail yaitu Danau Habema di Kabupaten Jayawijaya di Provinsi Pegunungan Papua yang juga dikenal dengan Danau Di Atas Awan.

Danau di atas awan

Pemerintah mungkin perlu menggali lebih dalam untuk mendukung pembangunan di provinsi Pegunungan Papua. Namun hasil akhir yang diharapkan sangat menjanjikan, terutama sebagai sumber devisa negara.

Bagi Marinus, ketika infrastruktur transportasi di pegunungan Papua telah dibangun dengan sempurna, wisatawan darat akan disuguhi pemandangan yang mirip dengan keindahan Pegunungan Alpen Swiss.

Belum cukup sampai di situ, katanya antusias Danau Habema yang luasnya 224,35 hektar. Danau itu, menurutnya, adalah peninggalan dari zaman kuno. Bukannya segar, danau ini justru memiliki air asin dan beragam fauna di sana.

Bahkan keberadaan danau ini menjadi bukti bahwa banjir benar-benar terjadi pada zaman Nabi Nuh dan menutupi wilayah hulu, mengingat danau ini hampir setinggi permukaan laut pada 10.000 kaki (3.225 meter) di atas permukaan laut. Gunung Semeru di Pulau Jawa yang tingginya mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut. “Ini tandanya memang ada banjir,” katanya.

Namun, tanpa akses yang mudah dan pemasaran yang andal, dunia tidak akan pernah tahu betapa indahnya Danau Habema, apalagi sejarah menarik yang diyakini menjadi latar keberadaan danau tersebut.

Danau Habema tidak hanya memiliki pemandangan, tetapi juga memiliki nilai sejarah yang sangat dalam, sehingga nilai jual Danau Habema sangat tinggi sehingga jika tidak dimaksimalkan akan sangat disayangkan.

Karena itu, dia berharap pembangunan infrastruktur dapat mendukung kemudahan akses wisatawan ke Danau Habema.

Di sisi lain, jika ingin melihat keanekaragaman fauna Papua, maka Taman Nasional Lorentz adalah destinasi yang tepat. Taman nasional ini merupakan salah satu taman nasional terbesar di Asia Tenggara dan terletak di Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Mimika, Kabupaten Asmat, Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Puncak Jaya.

Ukuran Taman Nasional Lorentz sedemikian rupa sehingga taman nasional ini tidak sepenuhnya berada di pegunungan Papua tetapi dapat diakses melalui provinsi. Marinus merekomendasikan tempat ini kepada siapa saja yang ingin belajar lebih banyak tentang kekayaan alam Papua.

Kemudian, wisatawan yang memiliki kenikmatan menikmati kopi, terutama saat cuaca dingin, tidak boleh melewatkan menikmati kopi khas Kota Wamena yang terletak di Kabupaten Jayawijaya.

Ia mengatakan kopi dari Wamena dan Pegunungan Bintang bahkan sempat dipamerkan di Specialty Coffee Expo (SCE) 2022 yang diselenggarakan oleh Specialty Coffee Association (SCA) di Boston Convention and Exhibition Center, Massachusetts, AS April lalu.

Potensi yang beragam ini menunggu untuk digarap oleh pemerintah melalui pemekaran provinsi ini.

Festival Lembah Baliem

Berbicara tentang potensi daerah di Indonesia tidak akan lengkap tanpa membahas tradisi dan festival.

Kalau Mesir punya mumi, katanya, Indonesia juga punya mumi. Mumi tersebut terletak di Lembah Baliem di Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Dia mengatakan tiga mumi akan ditampilkan di Festival Lembah Baliem, yang akan diadakan pada bulan Agustus.

Keberadaan mumi ini sangat disakralkan dalam budaya suku Dani. Dia memperkirakan pengunjung harus membayar Rp 300.000 untuk menghadiri festival dan melihat mumi.

Dikutip dari Portal Informasi Indonesia, Festival Lembah Baliem sudah digelar sejak 1989 dan terus digelar karena berdampak positif bagi Papua. Festival ini biasanya menampilkan atraksi peperangan, pertunjukan budaya seperti tarian tradisional hingga pertunjukan alat musik.

Provinsi Pegunungan Papua merupakan provinsi yang kaya akan kearifan lokal, tradisi, budaya, keindahan alam dan hasil alam.

Sayangnya, karena minimnya pembangunan infrastruktur, keindahan ini masih belum terjamah sepenuhnya.

Maka harapan pun dimunculkan oleh seorang putra Papua. Yaung berharap pemekaran provinsi dapat membantu pemerintah fokus pada pembangunan infrastruktur, khususnya di wilayah pegunungan Papua, untuk meningkatkan kesejahteraan OAP.

Foto: ANTARA

Anda dapat mengirim ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini asalkan Anda mencantumkan sumbernya InfoPublik.id

Source: infopublik.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button