Jawa Timur

Sejumlah Fraksi DPRD Jember memberikan komentar kritis terhadap RAPBD 2023

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER – Sejumlah fraksi di DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, melontarkan komentar kritis terkait nota pengantar RUU APBD 2023 pada rapat paripurna di PB Sudirman. Aula Pemkab Jember, Kamis (20/10/2022).

Juru bicara Fraksi Partai Nasdem DPRD Jember Dannis Barlie Halim mengatakan, pihaknya melontarkan enam komentar kritis pada nota pembukaan Raperda APBD 2023 guna mendahulukan kepentingan masyarakat.

“Kami ingatkan rencana penambahan anggaran dari Rp 3,81 triliun menjadi Rp 3,92 triliun pada 2023 agar lebih maksimal, terutama pada pendapatan asli daerah yang rentan bocor,” katanya.

Dannis mengatakan, pihaknya juga mengkritik penganggaran program kegiatan dan sub kegiatan yang akan dilakukan sejalan dengan arah kebijakan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).

“Kami yakin rencana kerja 2022 gagal. Banyak anggaran yang tidak bisa diserap begitu saja karena tidak cermat dalam perencanaan dan pengorganisasian perangkat daerah,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Ketua Fraksi PDI-P Edi Cahyo Purnomoyang, yang mengatakan harus segera dilakukan pengawasan dan pengamanan aset daerah di sepanjang pantai selatan yang saat ini dijual.

“Menangani masalah Gunung Sadeng perlu ditertibkan semaksimal mungkin karena ada indikasi manipulasi dan perencanaan yang bisa dianggap gagal,” katanya.

Selain itu, tambah Edi, perlu mengoptimalkan promosi pariwisata, mengembangkan kawasan pariwisata dan infrastruktur kawasan pariwisata, serta menopang pariwisata daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pendapatan sektor pariwisata daerah.

Sebelumnya, Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan dalam laporan keuangan RAPBD 2023 proyeksi pendapatan sebesar Rp 3,92 triliun, meningkat Rp 111,65 miliar dibandingkan tahun 2022 yang tercatat Rp 3,81 triliun.

Kemudian, kebijakan belanja daerah secara umum ditetapkan turun sebesar Rp 190,35 miliar atau 4,39 persen, dari Rp 4,39 triliun pada 2022 menjadi Rp 4,20 triliun pada 2023.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button