Sejarah pembangunan Jembatan Suramadu, jembatan terpanjang di Indonesia - WisataHits
Jawa Timur

Sejarah pembangunan Jembatan Suramadu, jembatan terpanjang di Indonesia

Sejarah pembangunan Jembatan Suramadu, jembatan terpanjang di Indonesia

TEMPO.CO, jakartaJembatan Suramadu alias Surabaya Madura telah menjadi salah satu icon kebanggaan bagi Jawa Timur. Hal ini tak lepas dari kemegahan jembatan saat dibangun. Setelah lebih dari 13 tahun diresmikan, jembatan ini masih berdiri kokoh dan berperan menghubungkan kehidupan masyarakat Jawa dan Madura. Bagaimana sejarah pembangunan jembatan ini?

Sejarah Jembatan Suramadu

Setelah tempo.coPada tahun 1990, sebelum rencana pembangunan dilakukan studi kelayakan proyek Jembatan Selat Madura, sehingga pembangunan pulau Maduramenjadi kunci utama dalam pemekaran kota Surabaya.

Selanjutnya pada tahun 2003, Presiden Megawati Soekarnoputri mengeluarkan Keputusan Presiden No. 79 tentang pembangunan Jembatan Surabaya-Madura pada tanggal 20 Oktober 2003. Seiring berjalannya waktu, jembatan ini selesai dibangun pada tanggal 10 Juni 2009 dan peresmiannya dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan.

Awalnya pembangunan Jembatan Suramadu merupakan ide dari Gubernur Jawa Timur Mohammad Noer untuk membuat jalur darat jalur Bali-Madura-Surabaya atau dikenal dengan Tri Nusa Bima Sakti pada tahun 1976.

Baca : Politisi Ini Kritik AHY : Jembatan Suramadu Diprakarsai Soeharto, Megawati Bangun, SBY Potong Pita

Namun, ide ini baru bisa diimplementasikan dalam perkembangannya pada tahun 1992 dengan draft pertama yang dikerjakan oleh BPPT atau Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Kemudian, akibat krisis ekonomi tahun 1997, pembangunan jembatan ini sempat tertunda. Kemudian, pada tahun 2001 dilakukan kajian desain oleh Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah dengan mempertimbangkan perubahan sosial dan geografis di Jawa Timur.

Dalam acara peresmian tersebut, Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Soenarno dalam sambutannya mengatakan, jembatan yang merupakan salah satu jembatan terpanjang di Asia Tenggara ini seluruhnya dikerjakan oleh tenaga kerja lokal Indonesia, mulai dari desain hingga konstruksi.

Pembangunan Jembatan Suramadu menghadapi berbagai kendala sebelum selesai pada tahun 2009. melaporkan dari Koran Tempo, pembangunan jembatan Selat Madura sedianya akan selesai pada tahun 2007 namun tertunda hingga tahun 2008 karena keterbatasan anggaran. Rp 333 miliar dihabiskan oleh APBD dan APBN untuk membangun Jembatan Suramadu pada tahun 2002-2004.

Menurut halaman pu.go.id, menjelaskan hingga Rp 2,82 triliun dihabiskan untuk pembangunan jembatan ini. Dengan panjang 5.438 meter dan lebar 30 meter, Jembatan Suramadu memiliki empat jalur dengan masing-masing dua jalur cepat menuju Madura dan Surabaya serta satu jalur lambat untuk sepeda motor. Konstruksi jembatan ini dibangun menggunakan model penyangga kabel atau Jembatan Cecang di bangunan utama setinggi 818 meter.

Dengan kedalaman tiang pancang mencapai 40 meter, semen yang digunakan dalam pembangunan jembatan ini mengandung posolan sehingga mampu menahan air laut dan sifat korosif. Jembatan Suramadu juga dirancang khusus tahan gempa.

Fakta Jembatan Suramadu

Sejumlah fakta unik menyelimuti perjalanan Jembatan Suramadu. Disarikan dari berbagai sumber, berikut 6 fakta tentang Jembatan Suramadu:

1. Bekerja pada 3500 orang

Jembatan Suramadu dibangun sangat kuat dan konon bisa bertahan hingga 100 tahun. Jembatan sepanjang 5,4 meter ini dibangun oleh 3.500 orang dari Indonesia dan China. Proses konstruksi dimulai pada tahun 2003 dan menggunakan sekitar 28.000 ton baja dan 600.000 ton baja campuran.

Habiskan Rp2. 4,5 triliun

Sesuai website Departemen Keuangan RI, jembatan ini merupakan hasil alokasi pembangunan infrastruktur #IniPunyaKita dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Biayanya Rp 4,5 triliun dan dibangun selama 6 tahun dari 2003 hingga 2009.

3. Fasilitasi perekonomian masyarakat

Keberadaan Jembatan Suramadu mempersingkat waktu tempuh dari Surabaya ke Madura. Awalnya masyarakat menempuh jalur laut yang memakan waktu antara 30 sampai 60 menit, namun dengan adanya Jembatan Suramadu, masyarakat dapat menempuh perjalanan darat kurang dari 10 menit. Jejaring ini juga meningkatkan dampak ekonomi dan sosial.

4. Diresmikan oleh dua Presiden berbeda

Setelah simantu.pu.go.id, terobosan Pembangunan Jembatan Suramadu dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2003 oleh Presiden Megawati Soekarnoputri. Sementara itu, pekerjaan konstruksi telah dimulai dan peresmiannya dilakukan pada 10 Juni 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

5. Perkembangan yang tertunda

Rencana pembangunan Jembatan Suramadu diprakarsai oleh BJ Habibie sebagai Menteri Riset dan Teknologi pada tahun 1986. Sebelumnya, ada juga ide Gubernur Jawa Timur Mohammad Noer untuk membangun jalur darat Jembatan Bali-Madura. jalur Surabaya tahun 1976.

Namun, karena krisis mata uang, konstruksi terhenti pada tahun 1997. Kemudian, pada tahun 2001, pemerintah provinsi Jawa Timur mulai melirik kembali pembangunan jembatan tersebut, dan disetujui oleh pemerintah pusat melalui Keputusan Presiden No. 79 Tahun 2003.

6. Jembatan Terpanjang di Indonesia

Jembatan Suramadu memiliki struktur beton berupa menara kembar dan menyala pada malam hari. Setiap menara memiliki ketinggian sekitar 140 meter dan dilengkapi dengan konstruksi kabel tetap ada.

Pasalnya, perairan Selat Madura masih ramai dilalui perahu dan kapal, jembatan Suramadu dibuat tinggi di tengah agar tidak mengganggu lalu lintas air di bawahnya. Jembatan dengan bentang sepanjang 5.348 meter ini diakui oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai jembatan terpanjang di Indonesia.

DANAR TRIVASYA FIKRI

Membaca : Fenomena terpisahnya air laut di Suramadu akibat 2 massa yang berbeda

Ikuti berita terbaru Tempo di Google News, klik di sini.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button