Sejarah dan asal usul nama Bandung - WisataHits
Jawa Barat

Sejarah dan asal usul nama Bandung

bandung

Pada 25 September 2022, Kota Bandung genap berusia 212 tahun. Bandung adalah salah satu kota paling menarik dari pariwisata hingga tren baru yang diciptakan. Sejarah Bandung begitu panjang.

Dikutip dari Jurnal Pusat Pelestarian Nilai dan Sejarah Tradisional Bandung yang disusun oleh Nandang Rusnandar berjudul “Sejarah Kota Bandung”. “Tidak sopan” (Desa Udik) menjadi Bandung”Heurin Ku Tangtung“Metropolitan yang dimuat dalam Pantajala Vol 2 No 2 tahun 2010, mengkaji perkembangan Kota Bandung dari masa ke masa.

Banyak versi asal usul nama Bandung muncul di majalah tersebut. Menurut Kamoes Soenda dalam majalah tersebut, ia mengatakan: bandoeng berarti banding. bandoeng itu berarti disertai (Bersebelahan), perban itu berarti parahoe doe direndengkeun do sasag (Dua perahu yang berdekatan dihubungkan dengan anyaman bambu).

teman itu berarti dengar nu ker matja atau nu keur berbicara (mendengarkan orang membaca atau berbicara).

Asal kata bandung dalam bahasa sunda identik dengan bandeng, artinya berdampingan. Pendapat lain mengatakan bahwa Bandung memiliki arti yang besar atau luas. Ada juga yang mengatakan bahwa Bandung berasal dari kata bandeng. Atau istilah untuk genangan air. Lebih tepatnya, genangan air besar yang tampak tenang. Konon, kata bandeng berubah bunyi di Bandung.

Pendapat tentang asal usul kota Bandung masih diyakini terkait dengan dibendungnya Sungai Citarum oleh lahar Gunung Tangkuban Perahu. Ini adalah bagaimana sebuah danau besar terbentuk. Danau ini dikenal dengan nama Danau Bandung atau Bandung Purba.

Penyebutan Danau Bandung digunakan setelah kawasan bekas danau tersebut ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Bandung. Pendapat lain mengatakan bahwa kata tersebut berasal dari Bandung bandong. Pendapat ini tampaknya sejalan dengan penemuan kawasan oleh Mardijker Julian de Silva.

Menurut catatan dr. Andries de Wilde di majalah Patanjala, Mardijker Julian de Silva adalah pemilik kopi yang sangat luas. Kemudian ia menikah dengan seorang gadis dari Kampung Banong (daerah Dago Ata).

Kata banong berasal dari kata bandong, karena nasalisasi konsonan rangkap bandong menjadi banon. Dianalogikan dengan nama-nama tempat atau beberapa sungai yang ada di Kota Bandung, banyak nama tempat yang berasal dari nama-nama pohon yang tumbuh di lingkungan alam, seperti: B. Cibaduyut, berasal dari nama pohon Baduyut (Frichosanthes villosa BL), binong berasal dari nama pohon binong (Sterculia javanica).

Dago, selain berasal dari nama pohon Dago Kancil (telapak tangan Calamusconirostris), juga berasal dari kata (bahasa Sunda) di-dago (Menunggu satu sama lain di antara para pedagang Batu (Dealer yang menjual kebutuhan sehari-hari melalui dipesan (dipakai di atas) di persimpangan jalan di desa Coblong sekarang.

“Bandung kata penulis berpendapat bahwa itu berasal dari nama pohon bandong (Garcinia sp) (K. Heyne: 1950: 2233), dari nama desa yang ditemukan oleh seorang Mardijker bernama Yulian de Silva,” tulis Nandang Rusnandar dalam buku hariannya.

(selatan/lezat)

Source: www.detik.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button