Sejarah dan Arti Penting Monumen Perjuangan Rakyat di Jawa Barat – Pikiran-Rakyat.com | bandung
Sejarah dan Arti Penting Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat
Bandung memiliki banyak cerita dan sejarah yang menarik untuk dijelajahi dan dipelajari. Salah satunya adalah Battle Memorial.
Bandung juga memiliki beragam tempat wisata dan kuliner. Selain itu, Bandung memiliki banyak cerita dan sejarah yang menarik untuk dijelajahi dan dipelajari. Terbukti banyak museum, monumen dan tugu peringatan yang memiliki nilai sejarah dibaliknya.
Salah satunya adalah Monumen Perjuangan, monumen ini merupakan salah satu monumen yang cukup melegenda dan menjadi ikon kota Bandung. Tugu ini terletak di Jalan Dipati Ukur No. 48, Kota Bandung. Lokasi persisnya berada di seberang Gedung Sate dan di depan Kampus Universitas Padjadjaran Kota Bandung.
Lanjut membaca:
Semangat rakyat ยป
Kasal Akan Kirim Kembali Pahlawan Yang Bertarung Di Laut – ANTARA News
ANTARA – Ada 5 tokoh TNI Angkatan Laut yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono akan melamar kembali dengan… Selengkapnya>>
Tugu Slamet Riyadi di Klaten, upaya mengenang perjuangan para pahlawan asli SoloDi sisi jalan Tegalgondo-Janti, lebih tepatnya di desa Sidoharjo, kecamatan Polanharjo, Klaten, terdapat tugu Slamet Riyadi.
Profil Abdul Kahar Muzakkir, Perumus Gerakan dan Perjuangan Pahlawan Nasional – Mind-Rakyat.comBerikut profil lengkap Abdul Kahar Muzakkir, seorang pahlawan Indonesia yang telah berjuang di bidang pendidikan, agama dan pergerakan nasional.
Sejarah Hari Jomblo Sedunia Dirayakan Setiap 11 November – Mind-Rakyat.comSimak sejarah Hari Jomblo Sedunia yang diperingati setiap tanggal 11 November. Dia mulai dengan sekelompok siswa laki-laki lajang.
Sejarah Singkat Peringatan Hari Ayah Nasional 12 November – Pemikiran masyarakat DepokBerikut Sejarah Hari Ayah Nasional yang diperingati pada Sabtu 12 November 2022.
Hari Pahlawan dan Pengaruh Ulama dalam Perjuangan Nasional |Republika OnlineFatwa ulama itu mengajak masyarakat untuk menghasut perjuangan.
Pematung di tugu peringatan Juang 45 di Klaten masih menjadi misteri hingga saat ini Monumen Juang 45 merupakan salah satu ikon di Kabupaten Klaten.
PIKIRAN ORANG – Bandung merupakan salah satu kota di Indonesia yang banyak diminati oleh para wisatawan. Tugu peringatan ini memperingati perjuangan pahlawan nasional Kota Solo Slamet Riyadi. ORANG PIKIRAN – Abdul Kahar Muzakkir dikenal sebagai pahlawan Indonesia yang berjuang di bidang pendidikan, agama dan gerakan nasional PIKIRAN ORANG – Beberapa orang merayakan Hari Jomblo Sedunia atau Singles Day pada tanggal 11 November setiap tahun.
Dengan udara yang sejuk, lingkungan yang asri dan penduduk yang ramah, Bandung adalah kota impian untuk berwisata. Bandung juga memiliki beragam tempat wisata dan kuliner. Daihatsu Rocky Promotion, harga mobil Rp 200 juta jadi hanya Rp 99. Selain itu, Bandung memiliki banyak cerita dan cerita menarik untuk dijelajahi dan dipelajari. Ia dibesarkan dalam keluarga pendeta. Terbukti banyak museum, monumen dan tugu peringatan yang memiliki nilai sejarah dibaliknya. Letnan Kolonel Ignatius Slamet Riyadi juga yang mempelopori pembentukan Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Salah satunya adalah Monumen Perjuangan, monumen ini merupakan salah satu monumen yang cukup melegenda dan telah menjadi ikon kota Bandung. Alasan dipilihnya tanggal 11 November adalah karena angka 11/11 terlihat seperti empat batang yang terbuat dari batang kayu.
Tugu peringatan ini terletak di Jalan Dipati Ukur No. Peristiwa ini tergolong perlawanan besar-besaran yang dipimpin oleh Letkol Ignatius Slamet Riyadi. Selain itu, kakek buyutnya, Kiai Hasan Bashari, juga pernah menjadi menteri dan pimpinan Jemaat Syattariyah 48 Kota Bandung. Lokasi tepatnya berada di seberang Gedung Negara dan di depan kampus Universitas Padjajaran di Kota Bandung. Penduduk Desa Sidoharjo, Kecamatan Polanharjo, mengangkat senjata melawan tentara Belanda. Pembangunan monumen ini sendiri memakan waktu sekitar empat tahun, dimulai dengan peletakan batu pertama pada 1 Juni 1991. Begitulah perjuangan Abdul Kahar Muzakkir untuk kemerdekaan Indonesia. Yang kemudian diresmikan pada 23 Agustus 1995 oleh Gubernur Jawa Barat saat itu, Raden Nana Nurina. Tugu Peringatan Slamet Riyadi ini merupakan penghormatan kepada generasi penerus bangsa, Letnan Kolonel Ignatius Slamet Riyadi, yang berjuang melawan penjajah Belanda.
Tugu peringatan ini dibangun dan berdiri di atas tanah seluas kurang lebih 72.040 meter persegi dan luas bangunan kurang lebih 2. Biayanya hanya Rp 99. Pendidikan Abdul Kahar Muzakkir Sebagai seorang anak, Abdul Kahar Muzakkir mengenyam pendidikan di Selokraman Muhammadiyah SD Kotagede, Kotagede sampai kelas dua, 143 meter persegi. Monumen ini dirancang oleh seorang arsitek bernama Slamet Wirasonjaya dan seorang seniman bernama Sunaryo. Daftar Espos Plus. Baca juga: Istimewa untuk Sultan! Lihat saja fasilitas VIP deluxe WSBK Mandalika 2022, harga tiketnya Rp 10 juta. Monumen ini sendiri didirikan dengan tujuan untuk mengenang perjuangan rakyat Jawa Barat melawan penjajah. Ia juga diterima sebagai santri di Pesantren Termas Pacitan.
Dengan model bangunan berupa bambu berduri yang dipadukan dengan gaya arsitektur modern. Setiap desain dan gaya bangunan monumen ini pun seolah memiliki makna tersendiri. Seperti halnya pendakian, terdapat tangga dengan 17 anak tangga, 8 tiang dan tugu berbentuk lingkaran dengan diameter 45 meter. Dimana angka-angka tersebut merupakan angka-angka yang sengaja ditetapkan sebagai salah satu dasar pembangunan sebuah tugu untuk melambangkan Hari Kemerdekaan Indonesia yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945. Pada puncak bangunan terdapat 5 buah tugu yang menjulang tinggi melambangkan lambang dasar negara Indonesia. negara, yaitu Pancasila.
Ketinggian monumen adalah 17 meter, melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia. .
Source: news.google.com
