Sejarah Berdirinya Paguyuban Tosan Aji Sangga Braja Kota Wisata Batu
Ketua Paguyuban Tosan Aji Sangga Braja Kota Wisata Batu Raden Tumenggung Sudarno Hadipuro
Oleh: Raden Tumenggung Sudarno Hadipuro
Pada pertengahan Mei 2016, saya dan sesepuh Penghayat menghubungi Bapak Eddy Rumpoko, Walikota Batu saat itu di Balai Kota Among Tani, dimana saya menyerahkan cinderamata berupa Geguritan berjudul Rinumangsa.
Pada kesempatan yang sama, saya juga memohon restunya untuk memajukan pelestarian budaya Tosan Aji di kota Batu, karena menurut cerita Empu Supo pernah menyentuh keris pusakanya di sumur Candi Sanggariti.
Akhir September 2016 bersamaan dengan kegiatan Mapak Suro di Balai Desa Punten dengan rangkaian acara berupa pertunjukan Ruwatan, Wayang dan Pusaka yang didukung oleh Himpunan Tosan Aji Ajisaka Malang. Dari kegiatan Mapak Suro ini, para sesepuh menginginkan agar didirikan Paguyuban Tosan Aji di Kota Batu.
Ketua Paguyuban Tosan Aji Sangga Braja Kota Wisata Batu Raden Tumenggung Sudarno Hadipuro
Bersamaan dengan momentum peringatan 11 tahun pengakuan keris Indonesia oleh Unesco, kami menggelar pameran dan pertukaran keris di Lippo Plaza Batu pada tanggal 25-27 November 2016 yang berpuncak pada pencanangan pendirian Tosan Aji Sangga Braja -Union.
Nama Sangga Braja diberikan kepada saya oleh ayah angkat saya Empu KRHT Sukoyo Hadinagoro. Dimana nama tersebut berasal dari kata Sanggariti (nama candi sebagai penanda awal lahirnya Kota Batu) dan Braja lungit (wesi sakti aji).
Nama ini menjadi doa sekaligus harapan bagi kebangkitan kembali budaya Tosan Aji di Kota Batu. Berdasarkan petunjuk sesepuh kami memilih simbol pusaka yang akan digunakan yaitu tombak Banyak Angrem dengan pamor Puser Bumi, sesuai kepercayaan kearifan masyarakat setempat tentang legenda Gunung Banyak.
Semoga dengan pelestarian budaya Tosan Aji Nusantara, masyarakat semakin mensejahterakan Indonesia yang jaya. Rahayu.
*) Ketua Paguyuban Tosan Aji Sangga Braja Wisata Batu Raden Tumenggung Sudarno Hadipuro
*) Isi artikel sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis
Source: news.google.com
