Sehubungan dengan hari raya Nataru, Sarpras meminta agar pusat keramaian dilengkapi - WisataHits
Yogyakarta

Sehubungan dengan hari raya Nataru, Sarpras meminta agar pusat keramaian dilengkapi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Penyelesaian sarana dan prasarana (sarpras) terkait dukungan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19 di pusat-pusat keramaian sudah diminta. Utamanya di destinasi wisata untuk menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.

Pasalnya, pada hari raya Nataru diprediksi akan terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang signifikan di sektor DIY. Ini juga melihat jumlah kunjungan wisatawan pada saat itu. Sarana dan prasarana di pusat keramaian perlu dicek lagi, tempat cuci tangan, cek suhu dan sebagainya, kata Ketua Panitia A DPRD DIY Eko Suwanto DPRD DIY.

Eko mengatakan, saat ini anggaran Pemda DIY dari belanja tak terduga (BTT) sebesar Rp20 miliar masih tersedia. Anggaran ini dapat digunakan untuk menambah sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

Dia juga menuntut agar penerapan Prokes ditegakkan secara tegas. Sebab sebelum Nataru, peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY masih terus meningkat setiap harinya.

“Yang tidak disiplin (Prokes) takut ada kenaikan (lagi kasus Covid-19) nanti kehabisan uang (BTT) untuk menangani (Covid-19) lagi,” ujarnya Eco.

Sebelumnya, Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta juga memprediksi jumlah kunjungan wisatawan ke Nataru akan meningkat signifikan pada 2023. Hingga Nataru nanti, diperkirakan kunjungan wisatawan ke Kota Yogyakarta mencapai tujuh juta pengunjung secara kumulatif.

Hal ini dikarenakan kunjungan wisatawan ke kota Yogyakarta saat ini semakin meningkat dan diperkirakan akan semakin meningkat lagi di Nataru nantinya. Selain itu, juga tidak ada larangan tegas mengingat provinsi DIY termasuk kota Yogyakarta berstatus PPKM level 1.

“Kami berharap dapat mencatatkan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak tujuh juta (orang) di Kota Yogyakarta pada akhir tahun 2022,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko.

Menurut Wahyu, data Oktober 2022 menunjukkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Yogyakarta mencapai 5,8 juta orang. Jumlah ini jauh melebihi target kunjungan dua juta orang yang ditetapkan pada 2022.

Dengan tingginya angka kunjungan wisatawan di Kota Yogyakarta, masyarakat dan wisatawan dihimbau untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.

“Jadi prokes akan terus kami lakukan karena do-it-yourself masih diamanatkan oleh Inmendagri nomor 47 Tahun 2022 (PPKM) tingkat 1. Semua (kegiatan) diperbolehkan (pada) kapasitas 100 persen tetapi perlu menggunakan Prokes lebih ketat dan disiplin,” katanya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button