Sebagai destinasi wisata religi masyarakat, Masjid Raya Jawa Tengah tidak pernah sepi - WisataHits
Jawa Tengah

Sebagai destinasi wisata religi masyarakat, Masjid Raya Jawa Tengah tidak pernah sepi

Sebagai destinasi wisata religi masyarakat, Masjid Raya Jawa Tengah tidak pernah sepi

tanpa judul

Krjogja.com – SEMARANG – Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) yang berfungsi sebagai landmark kembalinya tanah Wakaf Bondo ke Masjid Raya Kauman Semarang ini setiap hari ramai dikunjungi oleh orang-orang yang datang dari luar maupun saat hari Sabtu atau Minggu hari libur Kota Semarang.

Masjid ini dibangun pada tanggal 6 September 2002 dan selesai pada tahun 2006. Masjid Agung dirancang berdasarkan perpaduan gaya arsitektur Jawa, Romawi, dan Islam. Selain disiapkan sebagai tempat ibadah bagi umat Islam, Masjid Raya Jawa Tengah juga dijadikan tempat tujuan religi bagi masyarakat dan anak sekolah yang berasal dari luar kota Semarang.

Untuk menunjang kesempurnaan Masjid Raya Jateng dilengkapi dengan guest house dengan kapasitas 23 kamar dengan kelas yang berbeda, sehingga jamaah yang ingin menginap dapat menggunakan fasilitas yang ada di dalam Masjid Raya Jateng – Jawa.

Satu hal yang membedakannya dari masjid lainnya adalah Masjid Raya Jawa Tengah dengan Menara Menal Al Husna setinggi 99 meter. Di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah, seperti di Masjid Nabawi di Madinah (Arab Saudi), dilengkapi dengan 8 layar besar otomatis yang digerakkan secara elektrik. Ketinggian masing-masing payung elektrik di Masjidil Haram sekitar 20 meter dengan diameter sekitar 14 meter.

“Payung elektrik Masjid Raya Jateng ini akan diperluas pada hari Jumat karena akan digunakan untuk sholat Jumat dan hari-hari tertentu,” ujar seorang penjual cinderamata di salah satu gerai di sekitar Masjid Raya Jateng. Pada siang hari cuaca panas, halaman masjid yang terbuat dari ubin ini terasa panas, jika tidak memakai sepatu bisa-bisa telapak kaki terkelupas karena panas sekali.

Luas bangunan: 7.699 m2 dan luas tanah: 100.000 m2 dengan arsitek Ir H Ahmad Fanani. MAJT yang berlokasi di Jalan Raya Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah 50166 ini diresmikan pada tanggal 14 November 2006 oleh Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pada gapura masjid terdapat dua kalimat syahadat dan pada bidang penanggalan tertulis huruf Arab Melayu “Sucining Guni Gapuraning Gusti” yang berarti niat dan usaha yang tulus untuk ridha Allah.

Di dalam masjid juga terdapat mushaf besar berukuran 145cm x 95cm. Durasi penulisan 2 tahun 3 bulan. Ditulis oleh Drs. Hayat dari Universitas Ilmu Al-Quran (UNSIQ) Wonosobo, Jawa Tengah. Naskah diterima pada tanggal 26 Oktober 2005 oleh pengurus Masjid Raya Jawa Tengah. (langka)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button