Santri Lintas Agama Banyuwangi Kunjungi Sungai Kalibaru - WisataHits
Jawa Timur

Santri Lintas Agama Banyuwangi Kunjungi Sungai Kalibaru

Santri Lintas Agama Banyuwangi Kunjungi Sungai Kalibaru

Program ramah lingkungan Bhinneka Muhammadiyah-Nasyiatul Aisyiyah menginisiasi Kunjungan Sungai Kalibaru yang diikuti oleh 20 siswa dari SMK Muhammadiyah 8 Siliragung, Banyuwangi, Jawa Timur.

Namun, mereka menghadiri acara bertajuk “Besuk Sungai Kalibaru”. Para siswa mengenakan kaos seragam kompak berwarna hijau dengan tulisan “Jalani Sungai, Peduli Harmoni, Lestarikan Lingkungan”. Bhinneka Muhammadiyah-Nasyiatul Aisyiyah Eco Program daerah Banyuwangi menjadi penggagas acara yang diikuti oleh siswa SMK tersebut. Yang hadir kecuali Program Manager Eco Bhinneka Surya Rahman Muhammad; ada pula Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Banyuwangi, Mukhlis Lahuddin; dan Kepala SMK Muhammadiyah 8 Siliragung, Muhlas Efendi. Ada juga penyiar radio Mandala Tjahjono Rudi Rijanto yang juga menjadi juri dalam kompetisi desain poster digital Lingkungan dan Toleransi. Lomba desain poster ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Eco Bhinneka.

Lanjut membaca:
pos solo »

Putri Candravathi: Joshua bukan asistenku

Terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Joshua, Putri Candrawati, mengaku tidak memiliki ajudan. Baca Selengkapnya >>

Di lokasi banjir Kalibaru di Banyuwangi, Gubernur Khofifah Bantu warga terdampak | merdeka.comKhofifah mendapat penjelasan dari Wakil Bupati Sugirah tentang langkah pembubaran yang dilakukan pemkab. Mulai dari kontak sosial dengan warga, melalui kebutuhan pokok sehari-hari, perbaikan infrastruktur hingga rencana pemukiman kembali bagi warga yang terkena dampak banjir.

Puluhan warga terdampak banjir Kalibaru akan direlokasi ke rumah sementara | merdeka.comSebagai tempat relokasi rumah warga, merupakan lahan PTPN XII yang tidak jauh dari lokasi bencana. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga sudah meninjau langsung lokasi pemukiman warga yang akan direlokasi

Warga Banyuwangi menemukan relief kuno dengan menggali tanah di kebunSebuah ukiran batu yang diduga kuno ditemukan di Banyuwangi. Batu kapur berukuran 36 cm x 9,2 cm dan tebal 8 cm dengan pola tumpal ditemukan di kebun warga. Baca lebih lanjut di sini. tentang detik_jatim

Pesona Wisata Pepe Boyolali, Nikmati Kuliner Lokal di Tepian Bengawan SoloKabupaten Boyolali, Jawa Tengah memiliki sejumlah kawasan wisata yang bisa menjadi pilihan bagi warga yang ingin berlibur bersama keluarga dan orang-orang terdekat.

Pemprov DKI usulkan anggaran Rp 700 miliar untuk normalisasi Sungai CiliwungPemerintah Provinsi DKI Jakarta mengusulkan anggaran sekitar Rp 700 miliar untuk normalisasi Sungai Ciliwung yang akan dialokasikan untuk pembebasan lahan dalam Skema Pengendalian Banjir. Berikut rinciannya.

BNPB akan bangun bendungan sungai untuk antisipasi banjir di Aceh TamiangSuharyanto mengatakan, bendungan itu penting untuk dibicarakan, mengingat Kabupaten Aceh Tamiang merupakan daerah rawan bencana yang setiap tahun dilanda banjir.

SOLOPOS.Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengunjungi dataran banjir Kalibaru Banyuwangi©2022 Merdeka.Sementara itu, kata Yualinto, Direktur PTPN XII OPS, sekitar 6.000 meter persegi lahan telah disiapkan untuk pemukiman kembali rumah warga, di (Foto: Ardian Fanani /detikJatim) Banyuwangi – Sebuah batu yang diyakini sebagai relief kuno ditemukan di Desa Bareng, Kecamatan Kabat, Banyuwangi.

COM – Siswa SMK Muhammadiyah 8 Siliragung, Banyuwangi, Jawa Timur, mengikuti Kalibaru River Visit yang diselenggarakan Program Eco Bhinneka Muhammadiyah-Nasyiatul Aisyiyah di Banyuwangi, Minggu (6/11/2022). (Khusus) Pos Solo. “Bupati Banyuwangi berkomunikasi dengan saya dan meminta PTPN XII untuk memfasilitasi penyediaan lahan untuk pemukiman sementara (huntara) bagi warga yang rumahnya rusak parah. com, BANYUWANGI – Dini hari, 20 siswa dari SMK Muhammadiyah 8 Siliragung, Banyuwangi, Jawa Timur, finis di kompleks sekolah setempat. Lebih cepat lebih baik,” kata Yulianto. Pada hari itu, Minggu (11/6/2022), siswa berbagai mata pelajaran lintas agama tidak menjalani proses pembelajaran di kelas seperti biasanya. BACA JUGA: Namun, mereka hadir dalam acara tersebut. Berjudul “Besuk Sungai Kalibaru”. Saat itu, warga sekitar kaget karena batu tersebut memiliki motif yang aneh.

Para siswa mengenakan seragam kompak berwarna hijau bertuliskan “Jalani Sungai, Jaga Kerukunan, Lestarikan Lingkungan. Selain memenuhi kebutuhan warga, juga disiapkan trauma healing untuk anak-anak yang didukung oleh Kemensos RI.” Promosi Daihatsu Rocky, Mobil Harga Rp 200 Juta Jadi Hanya Rp 99.000 Eco-Program Bhinneka Muhammadiyah- Nasyiatul Aisyiyah Banyuwangi menjadi penggagas acara yang diikuti oleh siswa SMK tersebut. Yang hadir kecuali Program Manager Eco Bhinneka Surya Rahman Muhammad; ada pula Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Banyuwangi, Mukhlis Lahuddin; dan Kepala SMK Muhammadiyah 8 Siliragung, Muhlas Efendi. BACA JUGA: Puluhan Mahasiswa Banyuwangi Bangga Pamerkan Gairah di London. Ilzam Nuzuli, Pj Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, didirikan posko darurat di Balai Desa Kalibaru Wetan. Ada juga penyiar radio Mandala Tjahjono Rudi Rijanto yang juga menjadi juri dalam kompetisi desain poster digital Lingkungan dan Toleransi. Baca Juga: “Gamping Purba Sama dengan Batu Kapur yang Ditemukan di Situs Macan Putih di Distrik Kabat.

Lomba desain poster ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Eco Bhinneka. Kegiatan Besuk Sungai bertujuan untuk mengedukasi Gen Z yang dapat mempelopori untuk mempromosikan pentingnya perlindungan lingkungan, terutama meminimalkan penggunaan plastik dan menjaga saluran air bersih. Tempat penampungan air bersih juga sudah ditempatkan di daerah terdampak,” kata Ilzam. “Alam telah memberi kita peringatan. Namun, peringatan ini sering diabaikan oleh orang-orang. Kesadaran ini perlu contoh nyata seperti kegiatan yang dilakukan hari ini,” kata Mukhlis Lahuddin, Ketua Umum PD Muhammadiyah Banyuwangi saat membuka acara.

Baca Juga: Banyuwangi Interfaith Meeting untuk Menyelamatkan Lingkungan Eco Program Manager Bhinneka Muhammadiyah Surya Rahman Muhammad berpesan agar ada gerakan peserta untuk mengurangi produksi sampah. Sebelum turun ke sungai, peserta mendapatkan materi yang disampaikan oleh narasumber Ecoton (Pengamatan Ekologi dan Konservasi Lahan Basah), Mohammad Alaika Rahmatullah dan Tonis Afrianto. Mereka memberikan materi tentang pelatihan audit merek dan strategi komunikasi Ecoton. Materi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan terwujudnya sungai yang bersih dan menjadi media sosial kampanye pelestarian lingkungan. “Pengelolaan sampah yang tidak tepat akan menggeser masalah.

Misalnya pembakaran sampah plastik. Bukannya menghilangkan sampah plastik, tapi mengubah sampah plastik menjadi mikroplastik. Masa depan kami lebih berharga daripada plastik Anda dan semua yang kami buang akan kembali ke meja makan,” kata Mohammad Alaika Rahmatullah, seorang karyawan Ecoton. Baca Juga: 42 Suster Sukoharjo dan Tokoh Agama Ikuti Pelatihan Damai Ia berharap peserta Besuk Sungai dapat menjadi contoh bagi Sahabat lainnya. Peserta juga mendapatkan materi tentang pentingnya air bersih untuk mencegah stunting dari Rosi Siti Rahmawaty, Direktur Pusat Nasyiatul Aisyiyah.

Ia menjelaskan, akses terhadap air bersih sangat penting bagi kehidupan. Laut dan sungai memiliki dampak besar pada sistem kehidupan manusia. Salah satu akibat dari air bersih yang tercemar adalah membuat anak sulit tumbuh dan berkembang serta kehilangan nutrisi penting dalam tubuh. Siswa SMK Muhammadiyah 8 Siliragung, Banyuwangi, Jawa Timur, mengikuti kegiatan Kunjungan Sungai Kalibaru yang dilakukan Program Eko Bhinneka Muhammadiyah-Nasyiatul Aisyiyah di Banyuwangi, Minggu (11 Juni 2022). (Spesial) Indonesia adalah pencemar terbesar kedua di dunia di lautan.

Jika kita tidak mengontrol penggunaan plastik, laut Indonesia akan dipenuhi lebih banyak sampah plastik daripada ikan pada tahun 2050. Sementara itu, juri lomba desain poster digital, Tjahjono Rudi Rijanto mengaku tidak menyangka peserta akan sangat antusias. Pesertanya beragam, mulai dari SMP hingga SMA hingga masyarakat umum. Ia mengapresiasi karya para peserta karena ide dan gambar yang digunakan bagus. Memeriksa air sungai Selain kegiatan di dalam ruangan, peserta diajak mengunjungi sungai secara langsung yang berjarak sekitar 300 meter dari sekolah.

Di sungai tersebut, peserta diajak untuk mengukur kadar oksigen, keasaman, suhu dan pH air Sungai Kalibaru. Baca Juga: Mengumpulkan Yang Tersebar, Cerita Keanekaragaman dan Lingkungan di Banyuwangi Mereka juga melakukan Brand Audit Training tentang pemilahan sampah plastik dan pengambilan sampel mikroplastik di Sungai Kalibaru. “Kunjungan sungai ini merupakan kesempatan bagi mahasiswa lintas agama untuk belajar bagaimana menjaga lingkungan, seperti Selain itu, kita juga bisa lebih mengenal dan mengenal teman-teman yang beragama lain karena itu penting untuk meningkatkan kerukunan antarumat beragama,” kata Muhammad Zaky Firdaus, Ketua Himpunan Siswa Muhammadiyah SMK Muhammadiyah 8 Siliragung yang juga menjadi juara 1 pemenang kompetisi desain poster digital oleh Eco Bhinneka. Leonard Made Budhi Diovan, siswa Katolik di SMK Muhammadiyah 8 Siliragung, mengaku sangat puas dengan kegiatan ini, mulai dari pemberian materi hingga kunjungan ke sungai.

“Banyak ilmu dan pengalaman yang didapat dan kontak di Ecoton juga sangat seru.” Baca juga: Tonis Afrianto dari Ecoton berharap setelah kegiatan ini para siswa dapat mendorong sekolah untuk mengeluarkan SK tentang gerakan pemilahan membuang sampah plastik. Pada saat yang sama, juga menggiatkan gerakan pengurangan sampah plastik di sekolah. Daftar dan berlangganan sekarang. Cukup dengan Rp99.

000/tahun Anda dapat menikmati berita lebih detail dan bebas iklan serta berkesempatan memenangkan hadiah utama berupa mobil Daihatsu Rocky, motor NMax dan hadiah menarik lainnya. Daftar Espos Plus.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button