Sandiaga Uno Tanggapi Pantun Bersama Ridwan Kamil-Bima Arya di F8 Makassar - WisataHits
Jawa Barat

Sandiaga Uno Tanggapi Pantun Bersama Ridwan Kamil-Bima Arya di F8 Makassar

Makassar

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membuka Makassar International Eight Festival and Forum 2022 (F8) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulawesi Selatan). Sandiaga bertukar pantun dengan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dengan Wali Kota Bogor Bima Arya dalam kesempatan tersebut.

“Provinsi Sulawesi Selatan kaya akan berbagai destinasi wisata yang indah, alamnya sungguh mempesona, mari terus bersinergi bersama untuk memajukan Makassar.” Ewako, ke Sulawesi Selatan Menyumpahi,” kata Sandiaga Uno yang mengawali pidatonya pada Rabu (9/7/2022) dengan pantun.

Pembukaan event F8 berlangsung pada Rabu (7/9) di Anjungan Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan. Kegiatan yang masuk dalam Top 10 Karisma Event Kementerian Pariwisata Nusantara (KRISNA) ini akan digelar hingga 11 September mendatang.

Sandiaga Uno kemudian melanjutkan bila Sulawesi Selatan sendiri merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan destinasi wisata sekaligus budaya. Ia kemudian memanggil beberapa petugas yang hadir di F8 Makassar.

Yang hadir antara lain Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Migrasi Budi Arie Setiadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Pj Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer.

“Saya ingin memperkenalkan teman-teman di Kabinet, Pak Wakil Menteri Desa, Pak Budi Arie Setiadi, Pak Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Gorontalo yang baru, Pak Hamka, Walikota Bima Arya Sugiarto (Wali Kota Bogor)” kata Sandiaga Uno.

Ketika keempatnya tiba berdiri di atas panggung dekat Sandiaga Uno, mereka juga dipersilakan untuk memberikan orasi tentang F8 Makassar.

Menurut Sandiaga Uno, pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata sangat mendukung F8 terpilih sebagai 10 besar atau sepuluh besar Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022.

“Kami hanya ingin mendengar beberapa kata (melalui F8). Intinya kami pemerintah pusat sangat prihatin F8 satu-satunya yang masuk sepuluh besar Ken Nusantara,” ujarnya.

“Tolong, sedikit saja (pantun), semangat seluruh pariwisata kita mulai bergerak, berkat kita bersama. Saya beri Pak Wamendes kesempatan pertama,” lanjutnya.

Berbicara kepada ribuan warga Makassar yang datang menyaksikan F8, Budi Arie Setiadi, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, mengatakan F8 harus mengikuti tiga besar festival di Indonesia.

“F8 Makassar ini harus masuk 3 besar tahun depan, bukan 10 besar,” ujarnya.

Setelah Budi Arie Setiadi mengundurkan diri, Ridwan Kamil maju. Saat arsitektur Masjid 89 Kubah Pantai Losari Makassar muncul, langsung disambut sorakan dari seluruh hadirin yang hadir pada pembukaan F8. Tak mau kalah, Ridwan Kamil pun menanggapi sajak Sandiaga Uno.

“Di pasar beli layang-layang bersama pacarnya, Gubernur Jabar membawa pesan kasih sayang kepada masyarakat Makassar,” pantun Sandiaga Uno.

“Doakan agar F8 tidak hanya menang di wilayah timur tetapi juga di Indonesia dan suatu saat bisa menjadi juara dunia. Didukung dengan mengurangi persaingan dan meningkatkan kerjasama karena kita identik dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Luna Maya di kiri, Aura Kasih di kanan, terima kasih,” tambahnya.

Begitu juga dengan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang tak mau kalah dengan Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil. Dia bernyanyi bersama dengan puisi itu.

“Kang Emil lari pagi ke pantai Losari, Pak Sandi dan Pak Dani sarapan bersama, dari Makassar kita belajar kerjasama dan inovasi untuk Indonesia yang maju dan sejahtera 2045,” ujarnya.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pejabat negara yang telah hadir di F8. Danny mengatakan, kegiatan ini mengembalikan semangat anak-anak Makassar untuk terus maju.

“Diharapkan festival ini dapat menginspirasi anak-anak Makassar untuk terus berbenah dan terus bersemangat untuk kemajuan daerah,” kata Danny dalam keterangan yang dibagikan kepada wartawan.

Acara tahunan yang diadakan sebanyak lima kali ini menampilkan nuansa lokal dan kisah-kisah heroik dari anak-anak Makassar pemberani seperti Daeng Mangalle di etalase anggar’.

“Cerita disajikan dengan sengaja Daeng Mangalle agar masyarakat mengerti bahwa ada masyarakat Makassar yang begitu berani dan tidak takut untuk mempertahankan harga dirinya. Dengan Badik sebagai pusaka dari Makassar sebagai senjatanya,” jelasnya.

Lihat juga “Kenaikan harga BBM hantam sektor pariwisata Indonesia”:

[Gambas:Video 20detik]

(sar/sar)

Source: www.detik.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button