Sandiaga: Saatnya berhenti mengejar jumlah turis dan fokus pada pariwisata berkelanjutan - WisataHits
Yogyakarta

Sandiaga: Saatnya berhenti mengejar jumlah turis dan fokus pada pariwisata berkelanjutan

TEMPO.CO, jakarta – Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Sandiaga Uno mengatakan sudah saatnya Indonesia mengadopsi pariwisata berbasis masyarakat yang berkelanjutan, inklusif dan berdampak besar pada penciptaan lapangan kerja.

“Indonesia tidak lagi mengejar kunjungan wisatawan, tetapi fokus mempromosikan pariwisata berkelanjutan,” katanya di acara HUT ke-40 Politeknik Negeri Medan, menurut keterangan resmi di Jakarta, Rabu, 21 April.

Dalam rangka mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing di Kota Medan untuk mendukung pengembangan salah satu dari lima destinasi pariwisata prioritas yaitu Danau Toba.

Pada kesempatan ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyampaikan terima kasih atas kontribusi Politeknik Negeri Medan khususnya dalam hal kesempatan untuk menyediakan sumber daya manusia yang tangguh di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Danau Toba. .

“Ada 7.500 siswa dan lebih dari 800 guru dan staf administrasi di sini. Semoga ini menjadi kekuatan agar SDM kita bisa unggul dan berdaya saing serta menciptakan 1,1 juta lapangan kerja di sektor pariwisata dan kreatif pada 2022, apalagi Medan dekat dengan Danau Toba yang menjadi target prioritas kita,” ujarnya Sandiaga.

Saat ini, lanjutnya, Indonesia menjadi rujukan negara-negara di dunia dalam menghadapi pandemi COVID-19 dan kebangkitan sektor pariwisata. Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan Hari Pariwisata Dunia (WTD) pada 28 September 2022 yang pertama kali berlangsung di Indonesia dengan Bali sebagai tuan rumah.

“Kami juga berhasil naik 12 peringkat di TTCI (Travel and Tourism Competitiveness Index), menyalip Malaysia, Thailand, dan Vietnam untuk pertama kalinya. Kebangkitan kita bukan lagi kebangkitan angka, tetapi yang berfokus pada sumber daya manusia yang berbasis masyarakat, berkelanjutan dan inklusif serta berdampak langsung pada penciptaan lapangan kerja,” katanya.

Ikuti berita terbaru Tempo di Google News, klik di sini

Source: bisnis.tempo.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button