Sandiaga: Kolaborasi K/L menjadikan 5 DSP dan 8 KEK sebagai destinasi wisata unggulan - WisataHits
wisatahits

Sandiaga: Kolaborasi K/L menjadikan 5 DSP dan 8 KEK sebagai destinasi wisata unggulan

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kerjasama antar kementerian dan lembaga telah berhasil menjadikan pariwisata 5 destinasi super prioritas (DSP) dan 8 destinasi unggulan kawasan ekonomi khusus (KEK).

Menparekraf Sandiaga dalam acara “Weekly Brief with Sandi Uno”, Senin (19/12) hibrid dari Gedung Sapta Pesona, Jakarta, mengatakan ada tujuan yang harus dipastikan dalam penyiapan destinasi unggulan berkualitas dan berkelanjutan di masa pasca pandemi. era di 5 DSP dan 8 KEK wisatawan.

Kolaborasi Menparekraf Lintas KL menjadikan 5 DSP dan 8 destinasi unggulan KEK wisataKolaborasi Menparekraf Lintas KL menjadikan 5 DSP dan 8 destinasi unggulan KEK wisata

Sinergi ini membutuhkan kolaborasi yang kuat antar Kementerian dan Lembaga dalam pengembangan 3A (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas), SDM, industri dan investasi, pengembangan promosi, pengembangan produk dan event, serta pengembangan produk ekonomi kreatif.

“Dan merupakan kolaborasi kolosal antar kementerian, lembaga serta kinerja 5 DSP dan 8 KEK wisata yang berhasil kami laksanakan untuk mendukung persiapan DSP ini menjadi destinasi unggulan di luar Bali.”,

kata Menparekraf Sandiaga.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan kerjasama antar kementerian dan lembaga, seperti dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk pembangunan infrastruktur jalan, penataan wilayah, penyediaan air minum dan sanitasi, pembangunan keluarga angkat/sarhunta; dengan Kementerian Perhubungan melalui peningkatan konektivitas darat, serta dengan pemangku kepentingan lainnya, baik pemerintah pusat maupun daerah, untuk mendorong investasi pembangunan infrastruktur bagi BUMN dan swasta.

Sementara itu, Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu mengatakan, perkembangan 5 DSP dan 8 KEK pariwisata telah menunjukkan kemajuan yang signifikan.

“Terkait pengembangan 8 KEK pariwisata tersebut, kami bersyukur sebagian besar mengalami kemajuan yang signifikan, karena masih ada beberapa KEK yang masih memerlukan perhatian khusus untuk mendorong investasi, khususnya kami kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif , sangat berterima kasih kepada Kementerian PUPR yang memang telah memberikan kontribusi yang luar biasa di bidang infrastruktur”,

kata Vincent.

Senior Manager BPO Danau Toba Jimmy Bernando Panjaitan mengatakan DSP Danau Toba juga melihat perkembangan positif dalam atraksi, aksesibilitas dan amenitas.

Di antaranya peresmian hotel bintang lima pertama di kawasan Toba Caldera Resort pada 21 Desember 2022, hingga pembangunan jalan tol Medan-Danau Toba.

“Kami katakan ada perkembangan positif.

Nantinya, pada 21 Desember 2022 akan diresmikan hotel bintang lima pertama di kawasan Toba Caldera Resort, dengan harapan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Danau Toba.

Kemudian, terkait aksesibilitas yang sedang dibangun, Bandara Sibisa diharapkan selesai pada 2023.

Dan jalan tol dari Medan ke Kualanamu, diharapkan dalam waktu dekat bisa sampai ke Pematang Siantar yang berarti memotong 2/3 jalan dari Medan ke Danau Toba yang memakan waktu 4-5 jam.

Dengan jalan tol ini, kami berharap dari Medan ke Parapat hanya memakan waktu 2h30.

Dan nanti setelah tol Siantar selesai, jalan tol itu akan sampai ke Parapat, kalau sudah dibangun, dari Medan ke Kualanamu hanya memakan waktu satu setengah jam”,

kata Jimmy.

Jimmy juga mengatakan di kawasan Danau Toba akan diadakan perlombaan jenis Formula 1, yaitu Formula 1 World Motorboat Championship (F1 H20).

Event global ini akan diselenggarakan mulai tanggal 24 hingga 26 Februari 2022 yang diselenggarakan di Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

“Jadi kayak Mandalika nanti tapi di air Danau Toba.

Ini akan menjadi event nasional terbesar Danau Toba untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara,”

kata Jimmy.

Sementara itu, Direktur BPO Destinasi Borobudur Agustin Warinangin mengatakan, ada perkembangan positif di kawasan DSP Borobudur untuk menampung Nataru, yakni peningkatan penerbangan, hingga penyiapan 20 desa wisata menyambut wisatawan.

“Untuk persiapan Nataru sudah siap, seperti kita ketahui Bandara YIA melayani penerbangan untuk 34 kedatangan dan 34 keberangkatan dalam satu hari, dan sudah ada keberangkatan ke luar negeri.

Untuk Borobudur sendiri sudah ada 20 desa wisata yang siap menerima tamu,” ujarnya.

kata Agustinus.

Source: www.piknikdong.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button