Sandiaga: Jumlah turis asing naik 532.000, sebagian besar dari Australia - WisataHits
Yogyakarta

Sandiaga: Jumlah turis asing naik 532.000, sebagian besar dari Australia

TEMPO.CO, jakarta – Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Sandiaga Uno mengatakan September lalu terjadi peningkatan 10,8 persen jumlah wisman (wisman), atau 538.000 pengunjung. Kenaikan tersebut melanjutkan pertumbuhan pergerakan wisman dari bulan sebelumnya yang mencapai 5,6 persen.

“Negara dengan turis asing terbanyak adalah Australia,” kata Sandiaga dalam konferensi pers mingguan di Jakarta, Kamis, 10 November 2022.

Sandiaga melanjutkan, berdasarkan asal, turis asing yang masuk ke Indonesia paling banyak berasal dari Singapura, disusul Malaysia, India, dan Inggris. Mayoritas turis asing melakukan perjalanan ke negara itu melalui udara. Sandiaga mengatakan, peningkatan jumlah wisman secara otomatis akan meningkatkan tingkat hunian kamar baik bintang maupun non bintang.

Baca: Pulau Pasir NTT Diklaim Australia, Sandiaga: Setiap Inci Tanah Indonesia Harus Dilestarikan

Dengan keberhasilan tersebut, kata Sandiaga, total jumlah wisatawan mancanegara mencapai 2,4 juta pengunjung pada tahun 2022. Ia juga memperkirakan, jika Indonesia berhasil mempertahankan jumlah wisman sebanyak 500.000 orang dalam tiga bulan ke depan, total output hingga akhir tahun akan melampaui target pemerintah sebesar 3,9 juta hingga 4 juta pengunjung.

Pemerintah berencana meningkatkan jumlah wisatawan asing menjadi antara 1,8-3,6 juta orang tahun ini. Untuk mencapai hal tersebut, pemerintah fokus pada kualitas pariwisata dengan meningkatkan lama tinggal, pendapatan dan pengalaman wisatawan selama kunjungan mereka ke Indonesia. Langkah itu, kata dia, sejalan dengan peningkatan amenitas, atraksi, dan penerapan CHSE di destinasi wisata.

Sadiaga mengatakan dia akan terus meningkatkan promosi dan menarik wisatawan berkualitas tinggi dari berbagai negara di seluruh dunia. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat Indonesia melalui sektor pariwisata. Beberapa negara target program periklanan adalah Inggris, Prancis, Rusia, Belanda, Jerman, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Singapura, Malaysia, China, Jepang, Korea Selatan, India, dan Australia.

Meski dunia saat ini sedang terancam resesi ekonomi, Sandiaga yakin tujuan kunjungan wisman ke Indonesia bisa tercapai di ambang atas. Selain itu, dia mencatat bahwa tujuan kunjungan wisatawan asing juga akan meningkat pada tahun 2023 karena bandara akan menambah jumlah lapangan terbang.

Ia berharap investor dari industri pariwisata dan kreatif dapat berinvestasi di hotel, restoran, dan kafe. Sandiaga mengaku menargetkan investasi US$6 miliar hingga US$8 miliar di lima Destinasi Super Prioritas (DSP), delapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan tiga destinasi pariwisata berkelanjutan.

RIANI SANUSI PUTRI

Baca juga: Sebelum G20, Luhut: Pasti Banyak Yang Minta Bantuan Jokowi

Ikuti berita terbaru Tempo di Google News, klik di sini.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button