Sampah mengancam sektor pariwisata dan perikanan Bantul - WisataHits
Yogyakarta

Sampah mengancam sektor pariwisata dan perikanan Bantul

Bantul, IDN Times – Sampah merupakan bencana bagi sektor wisata bahari di Kabupaten Bantul. Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan sampah yang dibuang sembarangan ke sungai akan membuat pantai menjadi kotor.

“Adanya sampah yang dibuang sembarangan ke sungai akan berakhir di laut. Pasti akan mencemari pantai dan menghambat wisatawan untuk menikmati keindahan pantai,” ujarnya, Selasa (22/11/2022).

1. Pantainya kotor, wisatawan enggan ke pantai

Sampah menjadi ancaman bagi sektor pariwisata dan hasil tangkapan nelayan di BantulBupati Bantul Abdul Halim Muslih (dok. Diskominfo Bantul)

Dalam industri pariwisata, kebersihan merupakan salah satu aspek terpenting dari Sapta Pesona. “Tentunya jika pantainya kotor, wisatawan akan kapok datang ke pantai di Bantul,” ujarnya

Program Bantul Bersama 2025 atau Bantul Bersih Sampah untuk mendukung sektor pariwisata. “Pemisahan sampah rumah tangga sangat penting. Toh, sampah juga memiliki nilai ekonomis,” tegasnya.

2. Sampah mengancam hasil tangkapan nelayan

Sampah menjadi ancaman bagi sektor pariwisata dan hasil tangkapan nelayan di Bantulhasil tangkapan ikan. ANTARA FOTO/Rahmad

Tak hanya kebersihan tempat wisata, politikus PKB ini mengatakan sampah mempengaruhi kehidupan karena banyak ikan yang mati karena memakan sampah, terutama plastik. Hal ini akan mempengaruhi hasil tangkapan nelayan.

“Jadi sampah tidak hanya mengancam sektor pariwisata, tapi juga mengancam mata pencaharian nelayan kita,” tegasnya.

Baca Juga: Pantai di Bantul Ini Sajikan Kuliner Seafood Lezat

3. Sampah tidak hanya berasal dari Bantul tetapi dari seluruh kabupaten/kota di DIY

Sampah menjadi ancaman bagi sektor pariwisata dan hasil tangkapan nelayan di BantulIlustrasi sampah di pantai. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamza)

Sementara itu, Dwi Rias Pamuji, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah IV Bantul mengatakan, sampah merupakan masalah serius bagi nelayan. Tidak jarang nelayan menemukan sampah di jaring ikan.

“Tentunya jika ada sampah di laut, nelayan juga akan rugi. Mereka tidak bisa menangkap ikan, malah memanen sampah,” ujarnya.

Pria yang biasa disapa Bajil ini mengaku, masalah membuang sampah sembarangan muncul saat musim hujan. Sampah yang mengalir ke laut berasal dari rangkaian sungai yang bermuara ke pantai selatan.

“Jadi penyumbang laut bukan hanya dari Bantul, tapi dari seluruh kabupaten/kota di DIY karena sungai-sungai bermuara ke laut,” ujarnya.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Air di Bantul Yogyakarta yang Menakjubkan

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button