Salatiga kembangkan wisata gastronomi, Sinoeng: Kalau tidak, promosi Gaspol akan hilang - WisataHits
Jawa Tengah

Salatiga kembangkan wisata gastronomi, Sinoeng: Kalau tidak, promosi Gaspol akan hilang

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Kota Salatiga berusaha menghilangkan stigma bahwa Kota Salatiga hanyalah kota transit.

Salah satunya adalah peningkatan gastronomi sebagai daya tarik wisata.

Hal itu disampaikan Plt Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi dalam FGD Membangun Kemitraan Budaya Gastronomi Produk Non Nabati pada Kamis (29/12/2022).

FGD ini diinisiasi oleh DPKH Jateng bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga.

Baca Juga: Muncul di Dekat Kaca Toko Wedangan Blambangan Salatiga Ternyata Ular Jawa

“Jujur saja, jika kita harus bersaing dengan daerah lain di bidang pariwisata, kita menyerah dan angkat tangan.”

“Tidak ada tujuan wisata di Kota Salatiga.”

“Namun masih ada potensi lain bagi wisatawan untuk menginap satu atau dua hari, termasuk katering,” kata Sinoeng Tribunjateng.comKamis (29/12/2022)

Produk gastronomi membutuhkan inovasi.

Padahal, makanan non nabati tidak selalu identik dengan sate, daging, bestik, atau yang lainnya, melainkan bisa berupa produk yang berhubungan dengan keju, es krim, atau kue kering yang dibuat dengan bahan non nabati.

Inovasi ini penting untuk menghasilkan varian olahan dan rasa yang diminati tidak hanya oleh penduduk setempat tetapi oleh masyarakat di seluruh dunia.

Baca Juga: Pj Wali Kota Sinoeng Kunjungi Pojok Baca RW 10 Domas Kota Salatiga

Sinoeng mengungkapkan dari data selama lima tahun terakhir, wisatawan asal Timur Tengah dan negara muslim lainnya yang datang ke Indonesia mengalami penurunan yang signifikan.

Mereka lebih memilih Thailand, Myanmar dan Vietnam yang lebih percaya diri dalam memilih makanan halal dan non halal.

Indonesia, negara berpenduduk mayoritas Muslim, lebih banyak dikunjungi wisatawan dari Eropa, Amerika, dan Jepang.

Oleh karena itu, Sinoeng menyarankan agar promosi pariwisata, termasuk industri kreatif, lebih difokuskan ke negara-negara Timur Tengah, Uni Emirat Arab, dan Turki.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button