Salak Sabang mendapat sertifikat unggulan dari Kementerian Pertanian untuk total lima varietas lokal - WisataHits
Jawa Barat

Salak Sabang mendapat sertifikat unggulan dari Kementerian Pertanian untuk total lima varietas lokal

Dengan demikian, pada tahun 2021 dan 2022, ada lima varietas lokal yang memiliki sertifikat nasional. Pada tahun 2021, Jengkol Aceh Barat Daya (Abdya) dan bawang merah Gayo. Sedangkan pada 2022, Petai Aceh Rayeuk, Lembah Jengkol Kuali Aceh Jaya dan Salak Sabang.

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Upaya UPTD Pusat Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (BPSBTPHP) Distanbun Aceh untuk melestarikan plasma nutfah varietas lokal menjadi varietas unggul nasional kembali membuahkan hasil.

Kali ini, pada 11 Oktober 2022, Salak Sabang mendapatkan sertifikat unggulan bernomor 1927/PVL/2022 dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan).

Dengan demikian, pada tahun 2021 dan 2022, ada lima varietas lokal yang memiliki sertifikat nasional.

Pada tahun 2021, Jengkol Aceh Barat Daya (Abdya) dan bawang merah Gayo.

Sedangkan pada 2022, Petai Aceh Rayeuk, Lembah Jengkol Kuali Aceh Jaya dan Salak Sabang.

Kepala UPTD BPSBTPHP Distanbun Aceh Habiburrahman STP MSc kepada : www.serambinews.comMontag (11/7/2022) mengatakan, banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan dikeluarkannya tanda daftar varietas.

Antara lain, pengakuan kepemilikan produk varietas, peningkatan jumlah produk varietas berkualitas tinggi, peningkatan kompetensi industri benih, peningkatan pendapatan petani, penciptaan lapangan kerja dan peningkatan penelitian pemulia tanaman.

“Kami mengucapkan selamat kepada Pemerintah Kota Sabang melalui Tim Teknis Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang yang bekerjasama dengan UPTD BPSBTPHP Distanbun Aceh telah berhasil menyusun deskripsi Salak Varietas Sabang,” ujarnya.

Baca Juga: Dukung Pengembangan Tempat Wisata, Pj Bupati Aceh Utara Gelar Rapim di Kafe Gunung Salak

Sementara itu, Staf Ahli Distanbun Aceh, Ir Amrullah yang mendampingi observasi sabang varietas salak tahun ini mengatakan, sabang varietas sabang memiliki cita rasa khas berupa buah yang tidak berat, rasa manis dengan sedikit kandungan air, sehingga rasanya lebih enak dan gurih saat disantap.

Untuk membuktikan potensi salak kultivar Sabang layak diusulkan sebagai kultivar unggulan nasional, dilakukan uji DNA dengan mengirimkan sampel ke Laboratorium Tanaman Buah Tropis Institut Pertanian Bogor, membandingkan Varietas Salak yang digunakan Pondoh Sleman, Yogjakarta. .

“Dimana hasil yang didapat terdapat perbedaan DNA galur salak sabang sabang dengan galur salak pondoh sleman,” kata Amrullah.

Dengan delisting varietas sabang salak, Amrullah berharap varietas sabang salak dapat diperbanyak sebagai benih bersertifikat untuk kebutuhan areal kebun hortikultura ke depan.

Hal ini untuk mendukung program agrowisata buah bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

“Selanjutnya benih salak varietas Sabang dapat didistribusikan ke seluruh Indonesia,” tambahnya.

Untuk menghasilkan benih bersertifikat dimana penangkar benih varietas sabang petani salak yang memiliki induk rumpun genetik (RIP) salak varietas sabang langsung dilatih untuk menghasilkan benih salak varietas sabang yang berkualitas.

Baca Juga: Sabang Salak Berbeda dengan Pondok Salak, Nama Distanbun Aceh Layak Diusulkan Sebagai Strain Unggul

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button