Saat melewati JJLS Purworejo, jangan lupa mampir ke Kebun Jambu Munggangsari - WisataHits
Yogyakarta

Saat melewati JJLS Purworejo, jangan lupa mampir ke Kebun Jambu Munggangsari

Harianjogja.com, PURWOREJO — Saat melintasi Jalan Lintas Selatan (JJLS), pengendara akan menjumpai hamparan tanaman jambu biji yang jernih di kawasan Desa Munggangsari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo.

Untuk menghilangkan kepenatan perjalanan, pengemudi bisa mampir ke area ini untuk wisata petik jambu kristal tepat di kebun mereka.

Desa Munggangsari merupakan sentra jambu kristal jenis Tan Wie Djie. Fasilitas ini membentang sepanjang 2 kilometer di sepanjang JJLS di kawasan desa. Saat ini, kebun buah ini digunakan sebagai agrowisata untuk memetik buah di kebun yang bisa dinikmati oleh wisatawan.

BACA JUGA: Jalur Pansela di Purworejo perlu ditambah jalur

Untuk menikmati pengalaman memetik buah jambu biji langsung ini, wisatawan perlu membayar tiket masuk taman sebesar Rp 10.000 per orang. Dengan harga segitu mereka bisa makan banyak jambu kristal di kebun. Jika ingin dibawa pulang, hanya buah yang dibawa saja yang ditimbang dengan harga Rp 12.000 per kilogram.

Sekretaris BUMDes Bringin Tunas Mekar Desa Munggangsari, Azis Setiawan, sebelumnya mengatakan kawasan tersebut merupakan persawahan dengan tanaman palawija. Segmen JJLS masih Jalan Daendels yang belum dibangun.

Pada tahun 2017, ada warga sekitar yang mulai menanam jambu kristal. Buah jambu yang dipanen dijual di pasar atau di pinggir jalan di daerah tersebut. Seiring waktu, segmen jalan Daendels diintegrasikan ke dalam JJLS. Jalan semakin lebar, keras dan mulus. Semakin banyak kendaraan yang melintas dari berbagai daerah.

“Ada pengendara dari luar daerah yang tertarik jika ingin melihat kebun jambu ini dan memetiknya langsung dari kebunnya. Hal ini menjadi ide bagi kami, sehingga nanti pada tahun 2020 kami membuka areal kebun jambu biji ini untuk agrowisata. “, kata Azis, Rabu (20/7/2022).

BACA JUGA: Semakin banyak kendaraan perlu menambah lajur di Pansela Line di Purworejo

Saat ini, total luas perkebunan jambu kristal di Munggangsari mencapai 8 hektar. Buah jambu kristal ini akan mengalami musim panen setiap tiga bulan sekali. Namun, selain itu, wisatawan tetap bisa langsung memilih buah yang sudah matang di kebun.

Sebagian besar pemetik jambu kristal ini adalah warga dari luar daerah, seperti dari Purwokerto dan Jogja. Saat musim panen, wisatawan yang datang mencapai puluhan rombongan per hari dengan omzet lebih dari 50 kg per hari.

Untuk memudahkan pengendara melewati JJLS, desa Munggangsari memilikinya pada tahun 2020 zona tenang di pinggir jalan tepatnya di RT 1 RW 1.

Lokasi ini berada di tengah kawasan Crystal Guava Garden. fasilitas di zona tenang Lengkap, seperti tempat parkir yang luas, pusat kuliner, mini market, toilet dan tempat ibadah.

Azis mengaku desanya dibanjiri pembangunan JJLS. Banyak warga yang membuka warung makan hingga restoran di pinggiran JJLS. “Lahan pinggir jalan yang dulunya kebun dan rawa sekarang jadi resto, ruko dan lain-lain,” tambah Azis.

Ia berharap desain JJLS lebih ditingkatkan lagi, terutama dengan penambahan penerangan jalan. Semakin bertambahnya fasilitas di JJLS, semakin banyak kendaraan yang lewat, sehingga meningkatkan perekonomian warga sekitar JJLS.

Pelaporan ini merupakan bagian dari program Jelajah Pansela Trail: Membangun Perekonomian Pantai Selatan Jawa yang diadakan Jogja setiap hari bekerjasama dengan Pertamina Patra Niaga dan Bank BPD DIY.

Dalam program ini, Tim Jogja setiap hari Menelusuri dan merekam setiap segmen pantai selatan Jawa mulai dari Kebumen, Purworejo, Kulonprogo, Bantul, Gunungkidul hingga Wonogiri. Jelajah Pansela dimulai pada Selasa (19/7/2022) dan berakhir pada Jumat (22/7/2022) di Wonogiri.

Source: wisata.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button