Jawa Barat

Saat Mak Erot Melampaui Popularitas Tempat Wisata di Cisolok

Sukabumi

Popularitas Mak Erot memang luar biasa. Dikenal sebagai praktisi kebugaran pria dan dianggap ahli dalam memperbaiki organ vital pria, sosok legendaris tersebut seolah tak terpisahkan dari lokasinya di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

Coba saja memperlambat kendaraan Anda saat melintasi pertigaan menuju objek wisata pemandian air panas atau Geyser Cisolok atau di Terminal Pasar Cisolok. Dijamin teriakan kecil Mak Erot menggema dari para tukang ojek.

“Kadang-kadang tamu ini malu ketika menanyakan arah ke Mak Erot, jadi kami memancing dulu. Ciri-cirinya selain mobil melaju pelan, ada juga (mobil) yang berhenti di depan pangkalan ojek dengan sengaja ketika berhenti, jadi kami berkendara,” kata Usep Rustendi, tukang ojek di Terminal-Pasar Cisolok. detikJabarKamis (10/11/2022).

Pengemudi ojek ini tampaknya menjadi bagian dari pemasaran ahli perbaikan penis untuk pria. Mereka menawarkan layanan pengiriman ke lokasi. Sepeninggal Mak Erot, mereka memperkenalkan tamu kepada anak-cucu Mak Erot, yang melanjutkan keahliannya di bidang kebugaran dan perbaikan alat kelamin pria.

“Sudah lewat 15 tahun antar tamu ke Mak Erot, ongkos ke Kampung Cigadog, Desa Caringin, Kecamatan Cisolok biasa saja, rata-rata Rp 100.000, karena lokasinya cukup jauh. Kami membawa anak kami langsung ke ibu, jika tidak kami khawatir kami akan tersesat, orang yang salah, “kata Usep.

Usep tak memungkiri kehadiran Mak Erot membawa sembako kepada sejumlah tukang ojek di kawasan Cisolok. Menurutnya, popularitas Mak Erot melampaui popularitas sejumlah tempat wisata di daerah tersebut.

“Kalau ke tempat (wisata) Cipanas itu hanya rekreasi saja, asal naik motor jarang tanya arah ke tempat wisata. Kalau dilihat dari jauh malu-malu “Saya pasti ke Mak Erot dan minta diantar ke Mak Erot. Kemarin saya baru bawa tamu dari Bandung. , ongkos kirim 100.000 Rupee, itu wajar karena harga BBM juga naik,” katanya

Usep mengaku hanya menerima sedikit keluhan selama pengalamannya mengawal tamu. Para tamu yang datang ke sana bahkan datang beberapa kali untuk menambah ukuran.

“Selama ini baru sedikit yang komplain karena gagal. Kebanyakan tamu yang saya bawa sudah sukses. Pernah ada yang mengaku gagal karena kebanyakan tidak sabar karena waktu (proses) berbeda, ada yang tiga hari.” , ada yang dua minggu, bagaimana kondisi orangnya,” katanya pelan. gunakan

Senada dengan Usep, Rudi, tukang ojek lainnya, mengaku sudah menjadi tukang ojek khusus, mengantar tamu ke Mak Erot sejak 1997. Kondisi infrastruktur menuju Kampung Cigadog tidak mulus.

“Saya sudah di sana sejak 1997. Rata-rata kami memprovokasi yang ingin ke sana, kadang (melambai) Mak Erot, Mak Erot lalu kami datang. Kalau mobilnya kecil, saya tawarkan untuk mengendarai sepeda motor karena jalan raya. tidak baik,” kata Rudi.

Tidak ada rambu atau petunjuk arah menuju lokasi latihan fitnes pria di sepanjang jalan menuju lokasi latihan Mak Erot. Konon hal ini sebenarnya sudah menjadi kesepakatan dari keturunan Mak Erot, yang kemudian menjadi tempat makan para tukang ojek di daerah tersebut.

“Kalau biaya pengobatannya kami tidak tahu, itu sudah kesepakatan antara anak Mak Erot dengan tamunya. Kadang kami hanya menerima keluhan mereka, ada yang lemah syahwat, ada yang mau tambah panjang dan susah. Beda tiap orang,” pungkas Rudi. .

(Sya/Peluru)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button