Saat kopi bermekaran di Cibulao - WisataHits
Jawa Barat

Saat kopi bermekaran di Cibulao

BANDUNG, Jakarta.Suaramerdeka.com – Sebelum kopi kahot seperti sekarang, keberadaannya tidak diperhatikan sampai waktu yang membuktikannya. Kisah juga yang menyelimuti kopi di Cibulao, Cisarua, Kabupaten Bogor.

Kopi dari kawasan wisata Puncak tercium di mana-mana, tidak hanya saat diseduh, dari berbagai kota di Tanah Air hingga Prancis. Jenis kopinya adalah Robusta dan Arabica. Ada juga kopi Buhun yang menjadi andalan meski perawatannya dikatakan rumit namun menghasilkan cita rasa yang luar biasa.

Petani yang mengungsi di Gapoktan setempat juga bisa merasakan aroma kesegaran, karena penghasilannya sudah di atas UMK Kota Bandung yang senilai Rp 3,7 juta. Sebanyak 300 orang.

Menurut Jumono, penggiat kopi Cibulao, penanaman kopi di wilayahnya tidak bisa dipisahkan karena berbagai alasan. Mulai dari perambahan hutan yang meluas, kesejahteraan sebagai buruh teh, hingga kesadaran menjaga lingkungan.

Baca Juga:Ingin Mengikuti Kemuliaan Kopi,Kampanye Teh Mulai Digalakkan

Mereka juga dituduh ikut andil dalam masalah banjir di ibu kota. Pasalnya, wilayah yang didiami 5 kelompok tani gabungan tersebut adalah Km 0 alias Hulu Sungai Ciliwung.

“Kami juga kesal karena dicap sebagai penyebab banjir, padahal bisa ditunjukkan itu kontribusi daerah atas, bawah, atau tengah,” katanya, akhir pekan lalu.

Apalagi dengan budidaya kopi, pihaknya juga turut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan, termasuk meminimalisir risiko longsor. Mereka bahkan menanamnya di area longsor. Pola tanamnya sendiri di bawah tegakan pohon.

Baca Juga: Partisipasi PPI dalam Pameran Pasar Kopi di Eropa

Source: jakarta.suaramerdeka.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button