Yogyakarta

Rute Trans Jogja Plus Malioboro-Palbapang Bantul via Kasongan

Bantul

Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul mengusulkan penambahan jalur bus Trans Jogja di Kabupaten Bantul untuk memudahkan angkutan umum wisatawan. Nantinya, Trans Jogja yang melewati Bantul sampai di desa wisata Kapanewon Imogiri dan Kasongan.

Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, kekurangan angkutan umum di Kabupaten Bantul, terutama di jalur Kapanewon, Srandakan, dan Imogiri. Apalagi sekarang banyak wisatawan yang mengeluhkan transportasi umum.

“Ini penting karena selama ini wisatawan mengeluhkan minimnya angkutan umum, padahal destinasi wisata banyak. Dulu upaya kami membawa jalur YIA ke Bantul lalu Jogja ke Bantul karena ada filosofi yang perlu dibangun, bahwa wilayah selatan harus ramai,” kata Kwintarto, Rabu (14/12/2022). ) kepada wartawan di Bantul.

Pemerintah Kabupaten berkoordinasi dengan pemerintah daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan hasilnya jalur Palbapang-Malioboro dibuka pada November. Jalur beroperasi mulai pukul 05.30 hingga 18.00 WIB dengan tarif reguler Rp 3.600, langganan Rp 2.700 dan pelajar Rp 60.

“Kita coba perkuat diri, jalur Malioboro-Palbabang akan kita buka untuk umum. Ada delapan armada yang berangkat dari Terminal Palbapang setiap 12 menit,” ujarnya.

Setelah beroperasi, Pemkab saat ini sedang berupaya mengusulkan tambahan jalur Trans Jogja agar bisa melewati desa wisata Kasongan. Mengingat tempat ini merupakan salah satu tujuan wisata di Bantul.

“Kemudian bersama DAMRI juga kami lepaskan harapan tahun ini bisa sampai terminal Palbapang dan tahun depan insyaallah sudah sampai terminal Imogiri,” ujarnya.

“Bahkan pembicaraan kami dulu sampai di hutan pinus (Dlingo) dan turun ke Patuk. Jadi kalau ada yang mau ke Imogiri dan kawasan hutan pinus, ada angkutan umum, tapi kita lakukan secara bertahap,” lanjut Kwintarto.

Dan dengan penambahan jalur Trans Jogja, Kwintarto berharap bisa mengurangi kemacetan saat musim liburan. Kwintarto pun memperkirakan perpanjangan jalur tersebut akan segera terealisasi.

“Sangat strategis kalau nanti di jalur Imogiri atau YIA-Imogiri ke hutan pinus turun Patuk sampai Malioboro, insyaallah nanti akan kita usahakan. Kami membicarakannya. Prinsipnya bisa dipahami, tapi dalam hal pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap,” ujarnya.

Tonton Video “Kafe Tanpa Ijin Disegel di Babarsari, Ada Perlawanan”
[Gambas:Video 20detik]
(mendesah / menyesap)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button