Rusak! 4 penyanyi Dewa 19 tampil di atas panggung - WisataHits
Yogyakarta

Rusak! 4 penyanyi Dewa 19 tampil di atas panggung

Harianjogja.com, SLEMAN — konser berjudul 30 tahun Tuhan 19 jebol di Candi Prambanan pada Sabtu (8/6/2022)! kelompok tape legendaris dari Surabaya yang tidak lagi muda dan lagu-lagunya dinikmati dari waktu ke waktu membuat penontonnya multi generasi.

Sabtu sore, sekitar pukul 17.00 WIB Beberapa bus berstiker Dewa 19 terparkir di pelataran parkir Candi Prambanan yang biasanya hanya diisi bus pariwisata.

Saat berada di area pura, Baladewa dan Baladewi mengenakan kaos hitam berlogo Dewa 19 lengkap dengan bendera Laskar Cinta terlihat keren saat berfoto selfie.

Sore yang cerah berpadu dengan suasana pura menjadi bonus tersendiri bagi para penonton konser, selain dihibur oleh seluruh staf Dewa 19.

BACA JUGA: Dewa 19 di Prambanan Malam ini, 4 penyanyi dan 2 penabuh drum tampil bersama

Sekitar pukul 20.00 WIB konser agung berlatar Candi Prambanan ini dibuka dengan lagu Restoe Boemi diperankan oleh penyanyi baru Dewa, Ello bersama Virzha. Tepuk tangan dan jeritan para penonton membuyarkan konser malam itu.

“Mana suara Prambanan? Suaranya sedikit,” panggil Virzha.

Juga sebagai lagu kedua grup tape Vokalis Ahmad Dhani seakan membawa hits Kami tidak ingin bercinta. Sebelum lagu ketiga berjudul Tetap saja, aku yakin kita akan saling mencintai lagi Ahmad Dhani menceritakan kisah lagu ini.

Lagu ini diciptakan oleh Almarhum Erwin Prasetya pada tahun 1993 ketika Dhani berusia 21 tahun. “Dia menyuruh saya mengencangkan lirik dalam bahasa Inggris di album kedua, dirilis pada 1994. Jadi kami kembali 28 tahun yang lalu. Tetap saja, aku yakin kita akan saling mencintai lagi‘ kata Danial.

Malam itu, seluruh pegawai Dewa 19 terlihat berinteraksi dengan penonton. Virzha juga mengajak penonton di kursi depan untuk berdiri dan menari bersama. “Bisakah kamu bangun, menari dan menikmati nikmati malam ini. Karena kita tidak pernah seperti ini,” dia berkata. Semua penonton berdiri.

BACA JUGA: memecahkan rekor! Servants of Satan 2 dilihat oleh 700.000 penonton di hari pertama penayangannya

Dhani adalah orang yang paling sering bercerita tentang lagu-lagu yang dibawakan dalam konser. Salah satunya adalah lagu berjudul Bayangan.

Lagu yang dirilis pada Oktober 1992 ini memiliki lirik berdasarkan pengalaman pribadi. “Aku kemudian menggoda ibunya Al, El, Dul, gelarnya Bayangan‘ kenang Dhani.

Semakin malam, penonton semakin riuh dan ikut bernyanyi. Setidaknya lima lagu terakhir dinyanyikan oleh Dewa 19 Kirana yang cemburu, merindukanmu dan setengah nafas dimakan penonton,

Menjelang akhir konser, Ari Lasso yang baru saja sembuh dari penyakit kanker, ikut menyentuh suasana. Dia berterima kasih kepada penonton.

Lasso terlihat sangat bersyukur masih bisa tampil di atas panggung dan menghibur Baladewa dan Baladewi. “Terima kasih telah mencintaiku apa adanya,” kata Ari.

Di akhir konser, seluruh staf Dewa 19 diminta untuk menyapa dan berinteraksi secara individu dengan penonton. Termasuk Tyo Nugros, pemain drum yang bolak-balik menyebut Dhani yang tercantik. Dia bahkan bangkit dari tempat duduknya dan maju ke depan untuk menyapa penonton.

Penonton Dewa 19 dari 20 sampai 50

Sebagai tape Sesepuh Indonesia, penggemar Dewa 19 tidak hanya dari generasi tua. Pada konser yang digelar di Prambanan ini, penontonnya beragam usia, mulai dari usia 20-an hingga 50-an. Bahkan banyak yang rela datang ekstra dari luar Jogja untuk melihat Dewa 19.

Rudi Priyambodo, 52, datang bersama istrinya dua hari lalu untuk melihat Dewa 19. Dia memuja tape legenda ini sejak saya masih kuliah. “Saya suka Dewa 19 sejak kuliah sejak saya datang dari Jakarta dua hari lalu. Saya dan istri sama-sama suka Dewa 19,” ujarnya.

Dari semua lagu Dewa 19, dia mengaku paling suka dengan lagu berjudul Restoe Boemi. Sedangkan penyanyi favoritnya adalah Once, penyanyi favorit kedua adalah Ari Lasso. Menurutnya, suara kedua penyanyi tersebut memiliki karakter. “Jika penyanyi baru rata-rata sama [suaranya dengan penyanyi lain] kalau Once dan Ari Lasso itu tipikal,” ujarnya.

Penonton lain, Meti, 58, datang bersama putrinya yang sama-sama menyukai Dewa, 19, dari Bandung. “Dari Bandung sama anak-anak, kami sama-sama suka musik,” ujarnya singkat.

Riza, 36, dan Taufik, 37. Pasangan ini datang dengan kereta api dari Bogor dan baru tiba di Jogja pada pagi hari saat konser. Bersama suaminya, Riza mengatakan akan tinggal di Jogja untuk liburan hingga Selasa pekan depan. “Sudah lama sejak era bermasalah saya menyukai Dewa 19. Ini adalah momen ke-30 yang saya lihat untuk pertama kalinya tim penuh,” dia berkata.

Sementara itu, Taufik mengatakan lagu-lagu Dewa memiliki karakter yang berbeda dari waktu ke waktu. Masuknya Virzha sebagai penyanyi baru, kata dia, mengikuti zamannya. “Karakter lain dari waktu ke waktu [lagunya],” jelasnya.

Konser bertajuk 30 Tahun Dewa 19 ini dibawakan secara istimewa dengan empat penyanyi dan dua penabuh drum. Empat penyanyi yang tampil adalah Ari Lasso, Once Mekel, Ello dan Virzha. Dimeriahkan juga dengan kehadiran Tyo Nugros sebagai alumni pemain drum kelompok tape itu.

Source: jogjapolitan.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button