Yogyakarta

Rumah Kotagede Pesik, Jejak Akulturasi Arsitektur Jawa dan Eropa

Brilio.net – Tempat wisata ini cukup terkenal di Yogyakarta, tepatnya di kawasan Kotagede. Terletak di gang sempit, wisata ini menjadi penghubung antara desa dan rumah warga.

Geng ini bernama Geng Soka. Gang ini biasanya ramai oleh warga sekitar, terutama pada pagi dan sore hari untuk menghindari kemacetan di jalan utama.

Foto: Dok/Annisa Dhea

Tempat wisata berupa bangunan bersejarah ini bernama The Pessim House. Rumah mewah tua ini memiliki perpaduan arsitektur Jawa dan Eropa. Lokasinya berada di selatan Jalan Mondorakan, sekitar 350 meter dari Pasar Legi Kotagede.

Pemilik rumah ini adalah Rudy Pesik, seorang pengusaha Indonesia yang sukses di industri logistik. Kemudian Rumah Pesik digunakan oleh pemiliknya sebagai galeri seni dan penginapan.

Rumah Persik Kotagede © 2022 brilio.net

Foto: Dok/Annisa Dhea

Namun, rumah tersebut saat ini hanya dibuka untuk acara-acara tertentu, seperti prewedding dan syuting. “Sekarang saya suka melakukan pemotretan pre-wedding, kalau tidak saya juga sudah melakukan lokasi,” kata penjaga Rumah Pesik Seto saat dihebohkan brilio.net, Jumat (11/11).

Rumah Persik Kotagede © 2022 brilio.net

Foto: Dok/Annisa Dhea

Bangunan Rumah Pesik memiliki dinding yang dicat hijau muda dengan ornamen Jawa dan sentuhan budaya barat pada sisi-sisinya. Ada juga sebuah plakat di dinding depan dengan informasi bahwa para pemimpin dunia pernah tinggal di rumah ini.

Rumah Persik Kotagede © 2022 brilio.net

Foto: Dok/Annisa Dhea

“Tahun 2010 juga ada mantan politisi Polandia, Lech Walesa, yang menginap di sini,” lanjut Seno.

Rumah Persik Kotagede © 2022 brilio.net

Foto: Dok/Annisa Dhea

Ada juga bangunan berdinding putih dengan arsitektur kuno di sebelah barat. Hal ini dapat dikenali dari ornamen dan material pintu yang terbuat dari kayu.

Reporter: mg/Annisa Dheaning Triprasiwi

(brl/pep)

(brl/pep)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button